TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM GADAI TANAH (SAWAH) MASYARAKAT ADAT DUSUN WANAGOPA DESA KREMAN KECAMATAN WARUREJA KABUPATEN TEGAL

Bagus Mulyo Aji, NIM.: 20103080057 (2024) TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM GADAI TANAH (SAWAH) MASYARAKAT ADAT DUSUN WANAGOPA DESA KREMAN KECAMATAN WARUREJA KABUPATEN TEGAL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img] Text (TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM GADAI TANAH (SAWAH) MASYARAKAT ADAT DUSUN WANAGOPA DESA KREMAN KECAMATAN WARUREJA KABUPATEN TEGAL)
20103080057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB)
[img] Text (TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM GADAI TANAH (SAWAH) MASYARAKAT ADAT DUSUN WANAGOPA DESA KREMAN KECAMATAN WARUREJA KABUPATEN TEGAL)
20103080057_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Gadai merupakan suatu hal yang biasa menjadi tradisi turun temurun sejak dahulu yang sering dipraktekkan oleh masyarakat Dusun Wanagopa Desa Kreman Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal. gadai juga merupakan praktek muamalah yang diperbolehkan dalam Islam dimana rahin dan murtahin bertransaksi, rahin sebagai orang yang berhutang dan mempunyai sawah untuk dijadikan jaminan, sedangkan murtahin selaku orang yang menghutangi dan menahan barang jaminan tersebut. Namun gadai yang dipraktekkan oleh masyarakat Dusun Wanagopa dilarang dalam hukum Islam akan tetapi terus-menerus dilakukan. Penelitian ini mencoba menjawab beberapa permasalahan-permasalahan yang terjadai dalam praktek gadai, seperti : mengapa praktek gadai terus-menerus berjalan, Bagaimana proses pelaksanaan gadai yang terjadi, Bagaimana pandangan sosiologi hukum Islam terhadap praktek gadai. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan sosiologis. Sumber data utama penelitian ini adalah hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi yang kemudian didukung dengan literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Adapun hasil dari penelitian ini masyarakat Dusun Wanagopa melakukan praktek gadai hanya karena mengikuti adat yang sudah ada, tetapi tidak ada unsur paksaan dalam hal tersebut, akan tetapi masyarakat keterpaksaan melakukan hal tersebut karena tidak memiliki solusi yang lain selain menggadaikan barangnya sebagai barang jaminan atas hutangnya, dalam kata lain fakta sosial inilah yang menjadikan aturan tersebut terus menerus berjalan karena ada unsur yang mengatur dan adanya kontrak sosial yang memengaruhi kehidupan individu, dengan demikian fakta sosial dengan istilah “aturan kolektif” pada sebuah individu sehingga individu tidak bisa membela dan pasrah terhadap apa yang seharusnya diserahkan untuk dibuat menjadi sebuah aturan bersama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Mochamad Sodik,S.Sos., M.Si.
Uncontrolled Keywords: pawn; ricefields; gadai tanah
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum > 340.115 Sosiologi Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syari'ah (S-1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 04 Nov 2024 15:12
Last Modified: 04 Nov 2024 15:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68398

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum