UPAYA PEMBINAAN TERHADAP PEKERJA SEKS KOMERSIAL SEBAGAI KONTROL SOSIAL DALAM MENGURANGI ANGKA PROSTITUSI DI YOGYAKARTA

Angga Nugroho, NIM.: 17103040004 (2024) UPAYA PEMBINAAN TERHADAP PEKERJA SEKS KOMERSIAL SEBAGAI KONTROL SOSIAL DALAM MENGURANGI ANGKA PROSTITUSI DI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

	Text (UPAYA PEMBINAAN TERHADAP PEKERJA SEKS KOMERSIAL SEBAGAI KONTROL SOSIAL DALAM MENGURANGI ANGKA PROSTITUSI DI YOGYAKARTA) 17103040004_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (3MB)
	Text (UPAYA PEMBINAAN TERHADAP PEKERJA SEKS KOMERSIAL SEBAGAI KONTROL SOSIAL DALAM MENGURANGI ANGKA PROSTITUSI DI YOGYAKARTA) 17103040004_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Prostitusi merupakan suatu tindakan menjual diri dengan cara memperjual-belikan kehormatan kepada seseorang untuk memuasakan nafsu seksual dengan imbalan uang ataupun barang lain sesuai dengan kesepakatan. Pelaku yang menjual badannya untuk melakukan tindakan seksual dengan mendapatkan upah uang ataupun barang sesuai kesepakatan disebut sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK). Di Indonesia prostitusi dianggap sebagai tindak kejahatan yang bersangkutan dengan pelanggaran hukum yang dapat dihukum berdasarkan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Kegiatan prostitusi menjadi suatu masalah pasalnya mengganggu dan meresahkan masyarakat sekitar yang tidak menyetujuinya, tindak prostitusi juga mengancam adanya penyebaran penyakit kelamin dan HIV/AIDS. Dengan meningkatnya angka prostitusi tentunya menyebabkan permasalahan tersebut menjadi lebih serius ditangani, sehingga perlu diadakan tindakan sebagai upaya pencegahan atau pengendalian melalui kegiatan berupa pembinaan dan rehabilitasi kepada pelaku prostitusi. Seperti yang dilakukan Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogykarta yang melakukan monitoring dan razia ke beberapa tempat yang dijadikan sarana prostitusi dan Pondok Pesantren ora Aji melakukan pembinaan rohaniyah melalui penyuluhan agama atau dakwah. Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan yuridis empiris, yaitu dimana penulis menggali informasi melalui metode wawancara langsung kepada para narasumber seperti Dinas Sosial DIY, Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta, dan beberapa psk untuk mendapatkan keabsahan data yang dibutuhkan. Sedangkan teori yang digunakan seperti teori etiologi kriminal dimana didalamnya membahas faktor penyebab terjadinya kejahatan dan teori kontrol sosial yang didalamnya membahas tentang pengendalian tingkah laku seseorang melalui diri sendiri atau kontrol orang sekitar. Metode pembinaan yang dilakukan Oleh BPRSW Dinas Sosial Yogyakarta yaitu dengan diadakannya rehabilitasi untuk melindungi hak perempuan untuk hidup yang lebih layak, lalu memberikan pelayanan berupa konsultasi psikososial, memberikan keterampilan dan mengembangkan sebagai bentuk pelatihan kerja sebagai output dari hasil masa pembinaan. Sedangkan Pembinaan yang dilakukan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji , yaitu pembinaan menggunakan metode pendekatan keagamaan dengan cara mengadakan kegiatan dakwah untuk memperkuat ketebalan iman dan meyakinkan bahwasannya pekerjaan yang dilakukan saat ini adalah pekerjaan yang salah. Hal ini telah dibuktikan oleh pihak yang telah melakukan pembinaan khususnya di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item