PEMBINAAN TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KHUSUS ANAK (LPKA) KELAS II YOGYAKARTA TAHUN 2021-2023

Taufiqullah, NIM.: 9103040111 (2024) PEMBINAAN TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KHUSUS ANAK (LPKA) KELAS II YOGYAKARTA TAHUN 2021-2023. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEMBINAAN TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KHUSUS ANAK (LPKA) KELAS II YOGYAKARTA TAHUN 2021-2023) 19103040111_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PEMBINAAN TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KHUSUS ANAK (LPKA) KELAS II YOGYAKARTA TAHUN 2021-2023) 19103040111_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) merupakan lembaga yang mempunyai kewenangan untuk melakukan pembinaan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum. Dalam melaksanakan pembinaan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum, LPKA haruslah melaksanakan pembinaan dalam aspek pendidikan, keagamaan, kedisiplinan, dan keterampilan guna memenuhi hak-hak anak. Pemasyarakatan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem peradilan terpadu yang diselenggarakan oleh pemerintah sebagai bagian dari proses penegakan hukum dalam rangka melaksanakan pembinaan dan pembimbingan untuk mewujudkan reintegrasi sosial. Oleh karean itu, penulis ingin mengetahui bagaimana pembinaan anak yang berkonflik dengan hukum di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Yogyakarta dan bagaimana implementasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan terkait pemenuhan hak terhadap anak binaan di LPKA Kelas II Yogyakrata. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian lapangan (field reserch) dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris. Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan menyajikan data-data yang terdapat di lapangan menjadi sistematika pembahasan sehingga lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Pendekatan yang digunakan adalah yuridis empiris yaitu dengan tetap menggunakan perundang-undangan dan mengaitkannya dengan data di lapangan serta menggunakan teori individualisasi pidana dan perlindungan hukum sebagai pisau analisis. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ialah dengan melakukan wawancara kepada pihak terkait, observasi dan dokumentasi yang dilakukan langsung di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemenuhan hak-hak anak yang berkonflik dengan hukum di LPKA Kelas II Yogyakarta sudah dapat berjalan dengan lancar. Pelaksanaan pembinaan (rehabilitasi) menjadi empat kategori, yakni pembinaan perilaku dan disiplin, pembinaan kesadaran hukum dan intelektual, pembinaan kepribadian, dan pembinaan kemandirian. Pembinaan dalam hal keagamaan menjadi prioritas utama pihak LPKA Kelas II Yogyakarta. Akan tetapi pelaksanaan pembinaan masih terlalu fokus dalam aspek pembinaan keterampilan. Sedangkan pembinaan dalam hal pendidikan bukan menjadi prioritas utama. Hal demikian karena disebabkan oleh anak binaan yang cenderung lebih semangat mengikuti pembinaan keterampilan dari pada pembinaan pendidikan. Selain itu, LPKA Kelas II Yogyakarta masih belum menyediakan sarana kesehatan seperti Puskesmas yang pada saat ini masih dalam tahap perencanaan pembangunan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item