HADIS-HADIS MENERIMA HADIAH DARI NON-MUSLIM (STUDI MA’ANIL HADIS)

Ummu Izzatinnafsi, NIM.: 18105050008 (2024) HADIS-HADIS MENERIMA HADIAH DARI NON-MUSLIM (STUDI MA’ANIL HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (HADIS-HADIS MENERIMA HADIAH DARI NON-MUSLIM (STUDI MA’ANIL HADIS )) 18105050008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (HADIS-HADIS MENERIMA HADIAH DARI NON-MUSLIM (STUDI MA’ANIL HADIS )) 18105050008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memahami kontekstualisasi hadis tentang menerima hadiah dari non-Muslim. Adapun jenis penelitian yang dipakai adalah studi pustaka (library research). Penelitian Kepustakaan, yaitu; penelitian yang dilakukan dengan mengunakan literatur (kepustakaan) baik berupa buku, catatan maupun laporan hasil penelitian dari peneliti terdahulu dengan menelaah dan mengkaji literatur tersebut. Tradisi umat Kristiani yang membagikan hadiah pada saat hari raya natal menimbulkan suatu polemik dikalangan orang Muslim. Hal ini didasari oleh boleh tidaknya menerima hadiah tersebut. Sebagaimana yang diketahui bahwa menerima hadiah di hari raya natal itu sama saja mengakui terhadap keyakinan si pemberi hadiah. Sebab, secara tidak langsung ikut dalam merayakannya. Namun, disatu sisi menerima hadiah dari orang lain itu menjadi salah satu tanda menghargai pemberian tersebut. Hasil dari penelitian ini setelah dianalisis menggunakan lima langkah Yusuf Qardhawi adalah hadis tentang penerimaan hadiah dari non Muslim dapat dipakai sebagai dalil bolehnya menerima hadiah ataupun bantuan dari non Muslim. Namun, harus sesuai dengan norma-norma agama yang menjadi acuan dalam menjalankan hubungan antara manusia dengan sesama manusia serta degan Tuhan YME. Yaitu dengan syarat hadiah bukanlah sesuatu yang diharamkan oleh agama. Dengan keberagaman masyarakat Indonesia dan tingkat toleransi yang tinggi, banyak terjadi peristiwa-peristiwa saling bantu membantu antara muslim dengan non-Muslim, sebagaimana dari peristiwa berupa donasi bantuan sosial kemanusiaan dan Give Away dari kalangan non-Muslim. Hal ini merupakan sesuatu yang boleh diterima oleh umat Muslim, sebagaimana bentuk tolong-menolong dalam kebaikan. Kontekstualisasi hadis ini bahwa boleh menerima hadiah berupa barang berharga, jasa, maupun uang, ataupun benda-benda yang mana banyak dipraktikkan oleh masyarakat sekarang dan bisa menjadi salah satu cara untuk mempererat tali silaturahmi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item