HUBB DALAM QS. ALI ‘IMRAN [3] : 14 (PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI ABDUL MUSTAQIM)

Sekar Arum Jamilatul Qolbi, NIM.: 19105030067 (2024) HUBB DALAM QS. ALI ‘IMRAN [3] : 14 (PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI ABDUL MUSTAQIM). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HUBB DALAM QS. ALI ‘IMRAN [3] : 14 (PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI ABDUL MUSTAQIM))
19105030067_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (HUBB DALAM QS. ALI ‘IMRAN [3] : 14 (PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI ABDUL MUSTAQIM))
19105030067_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Dunia yang diyakini sebagai tempat hidup yang fana, memiliki banyak tipu daya yang membuat manusia perlu berhati-hati dengan apa yang ia lakukan. Beberapa kasus saat ini menunjukkan akan adanya manusia yang memiliki kecintaan sampai tergila-gila dengan kehidupan dunia dan menghalalkan segala cara agar terpenuhi semua hasratnya soal perduniawian ini. Al-Qur’an menyinggung mengenai kecintaan manusia kepada apa yang disenangi dalam hal-hal duniawi seperti cinta dalam arti hubb dalam QS. Ali ‘Imran [3]: 14. Kata hubb tersebutkan 95 kali dalam Al-Qur’an dengan berbagai bentuk derivasinya dan berbagai sisi positif serta negatif di dalamnya. Pada skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan tafsir maqasidi yang dikembangkan oleh Abdul Mustaqim. Dengan prinsip Al-Qur’an yang salih li kulli zaman wa makan, tafsir maqasidi berusaha mengungkap maksud yang terkandung dalam ayat dengan memperhatikan teks Al-Qur’an dan juga bagaimana relevansinya. Langkah-langkah dalam penelitian ini dilakukan dengan mencari maqasid kulliyyat-juz’iyyat, konteks qadi<m-jadid, membedakan antara dimensi wasilah-gayah sehingga dapat memahami prinsip maqasid asy-syari’ah dalam usul al-khamsah beserta hirarkhinya. Selain itu, penulis juga mengintegrasikan dengan keilmuan lainnya untuk bisa merelevansikannya dengan problem-problem kekian. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa dari banyaknya hal yang dicintai manusia (asy-syahawat), keenam hal yang tersebutkan pada ayat ini yang dihiaskan pada pandangan manusia untuk menguji manusia akan ketaqwaannya. Aspek nilai maqasid pada ayat ini adalah hifz an-nafs, hifz ad-din, dan hifz al-‘aql. Dan hirarkhi maqasid pada ayat ini yaitu hajiyyat, karena dalam hidupnya, manusia membutuhkan kecintaan kepada apa yang disenanginya sebagai naluri agar dapat bertahan hidup. Permasalahan-permasalahan kontemporer yang berhubungan dengan hubb asy-syahawat yang tidak sesuai porsinya dan berlebihan tersebut seringkali terjadi. Di antaranya adalah kasus depresi, bunuh diri dan pembunuhan. Tidak hanya itu, cinta kepada harta secara berlebihan juga bisa menimbulkan konflik hingga kasus korupsi dan penyalahgunaan jabatan. Dalam ayat ini Allah juga memberi peringatan kepada manusia untuk lebih berhati-hati terhadap mencintai, karena walaupun hubb ini merupakan anugrah dari Tuhan, tetapi di dalamnya ada sisi positif dan negatifnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Pembimbing: Nafisatul Mu’awwanah, M.A.
Uncontrolled Keywords: Hubb, Cinta, Tafsir Maqasidi,QS. Ali ‘Imran [3]: 14
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 12 Nov 2024 14:25
Last Modified: 12 Nov 2024 14:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68541

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum