ANALISIS SANKSI PIDANA TERHADAP KEKERASAN SEKSUAL BERBASIS ONLINE DALAM BENTUK MORPHING BERDASARKAN HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM (Kajian Terhadap Putusan Nomor 77/Pid.Sus/2020/PN Atb)

Ahmad Salman, NIM.: 17103060059 (2024) ANALISIS SANKSI PIDANA TERHADAP KEKERASAN SEKSUAL BERBASIS ONLINE DALAM BENTUK MORPHING BERDASARKAN HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM (Kajian Terhadap Putusan Nomor 77/Pid.Sus/2020/PN Atb). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS SANKSI PIDANA TERHADAP KEKERASAN SEKSUAL BERBASIS ONLINE DALAM BENTUK MORPHING BERDASARKAN HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM (Kajian Terhadap Putusan Nomor 77/Pid.Sus/2020/PN Atb))
17103060059_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS SANKSI PIDANA TERHADAP KEKERASAN SEKSUAL BERBASIS ONLINE DALAM BENTUK MORPHING BERDASARKAN HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM (Kajian Terhadap Putusan Nomor 77/Pid.Sus/2020/PN Atb))
17103060059_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kekerasan seksual berbasis online, terutama dalam bentuk Morphing, telah menjadi isu yang mendesak dalam konteks perkembangan teknologi informasi. Penyelesaian dan perlindungan hukum yang efektif dalam mengatasi kekerasan seksual berbasis online adalah suatu hal yang penting untuk menjamin keamanan dan kesejahteraan individu di dunia digital. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sanksi pidana yang diterapkan terhadap kasus kekerasan seksual berbasis online dalam bentuk Morphing, dengan berfokus pada Putusan Nomor 77/Pid.Sus/2020/PN Atb sebagai kasus studi yang relevan. Pada putusan ini, terdakwa dijerat dengan pasal 29 UU No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, dan diputuskan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 1 (satu) bulan. Pada pasal tersebut tersedia ancaman pidana dengan paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah). Penelitian ini untuk meninjau sanksi bagi pelaku kekerasan seksual berbasis online ditinjau dari teori pemidanaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis normatif dengan pendekatan studi kasus terhadap putusan pengadilan yang berkaitan dengan kekerasan seksual berbasis online. Kerangka teori yang digunakan mencakup teori tujuan pemidanaan, baik dalam hukum positif maupun hukum Islam. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai literatur yang relevan dengan tema penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada putusan Nomor 77/Pid.Sus/2020/Pn Atb tidak memenuhi aspek tujuan pemidanaan berdasarkan teori tujuan pemidanaan baik dalam hukum positif dan hukum Islam. Dalam teori tujuan pemidanaaan hukum positif, aspek-aspek seperti aspek pembalasan (vergeldings thieorien), dan aspek relatif (vereningings theorien) penulis memastikan belum terpenuhi. Sedangkan pada teori tujuan pemidanaan dalam hukum Islam, aspek pembalasan (al-Jaza) belum terpenuhi, aspek pencegahan (az-Zajr), aspek pemulihan (al-Islah), aspek restorasi (al-Isti’adah), dipastikan telah terpenuhi. Sedangkan aspek penebusan dosa (at-Takfir) dianggap tidak relevan karena objek penelitian berlatar belakang hukum positif

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Pembimbing: Mu’tashim Billah, S.H.I., M.H.
Uncontrolled Keywords: kekerasan seksual berbasis online; morphing; pemidanaan
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum > 345 Hukum Pidana
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 13 Nov 2024 13:59
Last Modified: 13 Nov 2024 13:59
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68586

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum