RESEPSI Q.S. AL-WAQI’AH [56] DI KALANGAN NETIZEN AUTOBASE X @TANYARLFES

Haniefa Ayunafa Pratiwi, NIM.: 21205032047 (2024) RESEPSI Q.S. AL-WAQI’AH [56] DI KALANGAN NETIZEN AUTOBASE X @TANYARLFES. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (RESEPSI Q.S. AL-WAQI’AH [56] DI KALANGAN NETIZEN AUTOBASE X @TANYARLFES) 21205032047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (RESEPSI Q.S. AL-WAQI’AH [56] DI KALANGAN NETIZEN AUTOBASE X @TANYARLFES) 21205032047_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Tesis ini membahas tentang fenomena antara al-Qur’an dengan dunia maya terutama media sosial, yaitu resepsi Q.S. al-Wāqi’ah [56] di kalangan netizen akun autobase X @tanyarlfes. Q.S. al-Wāqi’ah [56] merupakan salah satu surah yang banyak digunakan oleh masyarakat muslim sebagai surah yang dipraktikkan dalam kehidupan sehari-harinya. Hal ini dilandasi dari kepercayaan sebagian masyarakat muslim yang percaya dengan keutamaan atau fadilah dari surah tersebut, yakni merupakan surah kekayaan atau surah untuk rezeki. Masyarakat muslim yang mempraktikkan pembacaan surah al-Wāqi’ah [56] di dunia nyata, kemudian menceritakan bentuk praktik yang mereka lakukan tersebut di dalam menfess tanggal 6 Maret 2023 dalam akun autobase X berusername @tanyarlfes. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini antara lain bagaimana praktik pembacaan Q.S. al-Wāqi’ah [56] di kalangan netizen autobase X @tanyarlfes?, mengapa netizen autobase X @tanyarlfes melakukan praktik pembacaan Q.S. al-Wāqi’ah [56]?, serta bagaimana resepsi netizen autobase X @tanyarlfes atas praktik pembacaan Q.S. al-Wāqi’ah [56]?. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Untuk menganalisis penelitian, penulis menggunakan teori resepsi al-Qur’an milik Ahmad Rafiq. Kesimpulan dari penelitian ini yakni kehadiran al-Qur’an di tengah-tengah masyarakat akan menciptakan suatu bentuk penerimaan atasnya, tidak terkecuali dengan dengan al-Qur’an yang telah merambah masuk ke dalam dunia maya. Penerimaan al-Qur’an yang terjadi di dunia maya telah memunculkan bentuk resepsi yang baru dan unik, karena di dunia maya netizen (masyarakat internet) dapat dengan mudah untuk berinteraksi, merespons, memaknai al-Qur’an. Salah satu bentuk resepsi al-Qur’an di dunia maya terlihat dalam salah satu menfess akun autobase X @tanyarlfes, yang dimana menfess tersebut berisikan seputar pertanyaan dari sender kepada netizen autobase X @tanyarlfes yang mempraktikkan pembacaan surah al-Wāqi’ah [56], seperti cara praktik yang dilakukan, serta manfaat yang diterima oleh mereka setelah mempraktikkan pembacaan surah tersebut. Respons netizen tercipta dari hasil pemaknaan, pemahaman, penerimaan, hingga penafsiran yang mereka lakukan atas surah al-Wāqi’ah [56]. Bentuk praktik yang dilakukan juga bermacam-macam, seperti dilakukan dengan cara dibaca dan didengarkan. Motif netizen dalam mempraktikkan pembacaan surah tersebut seperti untuk dipermudah rezekinya, agar hajatnya dikabulkan, dimudahkan urusannya, dan lainnya. Adapun manfaat yang netizen rasakan bermacam-macam, ada yang merasa dimudahkan rezekinya, ditenangkan hatinya, dimudahkan urusannya, hingga ada yang merasa jika hajatnya terkabul. Praktik pembacaan atas surah al-Wāqi’ah [56] ini telah mengalami transmisi dan transformasi dalam segi pengetahuan dan praktiknya, dimana masyarakat lebih percaya jika surah al-Wāqi’ah [56] merupakan surah untuk kekayaan atau rezeki dibandingkan bermakna tentang hari kiamat, serta praktik pembacaan yang dilakukan juga sudah lebih beragam variasinya, tidak selalu dengan cara dibaca

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item