PEMAHAMAN HADIS TENTANG MOTIVASI BEKERJA DALAM HADIS RIWAYAT BUKHARI NO. 1966

Abdillah Malik Utomo, NIM.: 20105050040 (2024) PEMAHAMAN HADIS TENTANG MOTIVASI BEKERJA DALAM HADIS RIWAYAT BUKHARI NO. 1966. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEMAHAMAN HADIS TENTANG MOTIVASI BEKERJA DALAM HADIS RIWAYAT BUKHARI NO. 1966) 20105050040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PEMAHAMAN HADIS TENTANG MOTIVASI BEKERJA DALAM HADIS RIWAYAT BUKHARI NO. 1966) 20105050040_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pekerjaan merupakan salah satu hal yang memiliki nilai esensi yang tinggi yang begitu dibutuhkan oleh setiap orang, pekerjaan dibutuhkan sebagai media guna memenuhi kebutuhan orang tersebut baik itu sifatnya jasmani maupun rohaninya. Pekerjaan juga dianggap sebagai cara yang paling pokok dan dasar untuk dapat memperoleh rezeki karena pekerjaanlah seseorang dapat mendapatkan berbagai kemudahan dan kebahagian. Melalui pekerjaan, seseorang dapat memenuhi kebutuhannya dari upah atau pun pendapatan yang telah ia dapat dari pekerjaannya. Penelitian ini berfokus pada konsep motivasi bekerja dalam konteks penerapannya di Indonesia. Dengan motivasi bekerja seseorang dapat bekerja dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diinginkannya. Penelitian ini disajikan membahas mengenai hadis tentang motivasi bekerja. penelitian ini termasuk pada jenis penelitian kualitatif dengan teori yang dikemukakan oleh Nurun Najwah, serta menggunakan jenis data (library research). Rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah bagaimana kualitas sanad dan matan hadis tentang motivasi bekerja dalam hadis riwayat Bukhari no. 1966 dan bagaimana kontekstualisasi pemahaman hadis tentang motivasi bekerja dengan pemahaman hadis perspektif Nurun Najwah. Untuk menjawab pertanyaan rumusan masalah tersebut penulis menggunakan pemahaman hadis yang dikemukakan oleh Nurun Najwah dengan menggunakan dua metode yaitu metode historis dan metode hermenuetika. Adapun langkah-langkah dalam metode historis adalah Pengumpulan teks-teks hadis yang setema melalui metode takhrij hadis, pengkajian otentisitas dari aspek sanad, pengkajian otentisitas dari aspek matan. Sementara itu metode hermeneutika dilakukan dengan langkah-langkah seperti memahami aspek bahasa, memahami konteks historis, korelasi tematik-komprehensif dan integral, memahami teks dengan memerhatikan ide dasarnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hadis tentang motivasi bekerja yang diriwayatkan oleh al Miqdam dalam kitab Shahih Bukhari termasuk memiliki kualitas sanad yang sahih dilihat dari analisis sanad yang telah dilakukan menunjukkan sanad hadis ini Muttasil (bersambung) dan marfu’ (sampai kepada nabi). Begitupun dengan kualitas matannya termasuk kedalam matan yang maqbul sehingga matan hadis ini termasuk sebagai hadis yang Shahih. Bekerja juga merupakan salah satu hal penting yang mesti dilakukan oleh setiap individu dan sudah sepatutnya pekerjaan itu dilakukan dengan dasar kesadaran dari dalam diri. Pekerjaan yang ditekuni merupakan pekerjaan yang dilakukan atas kemandirian individu sehingga dapat mampu terlepas dari belenggu ketergantungan serta hendaknya pekerjaan dilakukan disertai dengan sikap dan value diri dari individu yang baik.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item