PROBLEMATIKA PESERTA DIDIK DALAM MEMBACA AL-QUR’AN DI KELAS X MAN 1 KULON PROGO PADA ERA SOCIETY 5.0

Anisatul Munawarah, NIM.: 20104010023 (2024) PROBLEMATIKA PESERTA DIDIK DALAM MEMBACA AL-QUR’AN DI KELAS X MAN 1 KULON PROGO PADA ERA SOCIETY 5.0. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PROBLEMATIKA PESERTA DIDIK DALAM MEMBACA AL-QUR’AN DI KELAS X MAN 1 KULON PROGO PADA ERA SOCIETY 5.0) 20104010023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PROBLEMATIKA PESERTA DIDIK DALAM MEMBACA AL-QUR’AN DI KELAS X MAN 1 KULON PROGO PADA ERA SOCIETY 5.0) 20104010023_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi berdampak terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apa saja problematika peserta didik dalam membaca Al-Qur’an, faktor penyebab, dan cara mengatasinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui problematika, faktor penyebab, dan cara mengatasi problematika ketidakmampuan dalam membaca Al-Qur’an. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan. Adapun pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan subyek penelitian wakil kepala madrasah urusan kurikulum, guru Al-Qur’an Hadis kelas X, staf perpustakaan, dan peserta didik kelas X. Analisis yang dilakukan dengan mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penarikan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini yaitu : 1) Problematika peserta didik dalam membaca Al-Qur’an dibagi menjadi tiga yaitu makharijul huruf, tajwid, dan kelancaran. Pertama, makharijul huruf. Problematikanya tidak tepatnya tempat keluar huruf. Kedua, tajwid. Problematikanya tidak memahami harakat, tidak memahami waqaf dan washal, serta kesalahan panjang dan pendek bacaan. Ketiga, kelancaran. Problematikanya masih terbata-bata pada saat membaca Al-Qur’an. 2) Faktor penyebab problematika dikelompokkan menjadi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi tidak adanya minat dan motivasi, tidak meluangkan waktu, tidak mengulangi membaca Al-Qur’an, dan latar belakang pendidikan. Adapun faktor eksternal meliputi faktor dari lingkungan keluarga, teman, pendidik, serta pengaruh perkembangan teknologi. 3) Upaya untuk mengatasi problematika peserta didik dalam membaca Al-Qur’an yaitu dengan pemberian motivasi, penjadwalan membaca Al-Qur’an, tadarus pagi, kegiatan tahfiz Al-Qur’an, sosialisasi pada saat pertemuan orang tua murid dan guru, konseling peserta didik, bekerja sama dengan pondok pesantren, guru bidang non agama, dan staf madrasah, serta pemanfaatan program vocaroo.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item