PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DALAM MENGHADAPI TRANFORMASI DIGITAL DI SMAN 2 BANGUNTAPAN BANTUL

Sanjaya, NIM.: 20104010035 (2024) PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DALAM MENGHADAPI TRANFORMASI DIGITAL DI SMAN 2 BANGUNTAPAN BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DALAM MENGHADAPI TRANFORMASI DIGITAL DI SMAN 2 BANGUNTAPAN BANTUL) 20104010035_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DALAM MENGHADAPI TRANFORMASI DIGITAL DI SMAN 2 BANGUNTAPAN BANTUL) 20104010035_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi digital memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan. Kemudahan akses informasi dan sebagai media pembelajaran bagi siswa. Namun di sisi lain berdampak negatif berupa merosotnya karakter, moral, etika, budi pekerti dan adab sebagaimana pemberitaan media massa saat ini. Fokus penelitian, 1) Bagaimana problematika pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas X SMAN 2 Banguntapan Bantul yang berkaitan dengan aspek adab peserta didik? 2) Bagaimana solusi pemecahan permasalahan yang dilakukan oleh guru dan sekolah pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X SMAN 2 Banguntapan Bantul yang berkaitan dengan aspek adab peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (filed research) dengan metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil peelitian menunjukkan bahwa, 1). Problematika pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas X SMAN 2 Banguntapan Bantul yang berkaitan dengan aspek adab peserta didik adalah berbagai upaya, seperti halnya upaya preventif dimana program-program kerohanian terus di tingkatkan, sebagai contoh kegiatan PHBI, pondok romadhan, pengajian antar kelas, pembinaan dari guru BK, guru PAI, dan guru mapel lainnya. 2). Bahwasanya Generasi Z merupakan generasi yang sangat melek teknologi, dimana harus diimbangi dengan pembelajaran yang berbasis informasi teknologi untuk menghindari kebosanan dalam proses pembelajaran, hal ini akan berjalan maksimal manakala saling mendukung antara pendidik yang satu dengan lainnya. Sehingga teknologi yang pesat dan batasan-batasan penggunaan yang selalu mendapat perhatian senantiasa menghasilkan adab dan etika bermedia sosial sesuai dengan norma yang berlaku.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item