PENGARUH KONSELING KSBG DALAM MENURUNKAN BIAS GENDER PADA PELAKU KEKERASAN SEKSUAL REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II PALANGKA RAYA

Haryani Putriana, NIM.: 21200012098 (2024) PENGARUH KONSELING KSBG DALAM MENURUNKAN BIAS GENDER PADA PELAKU KEKERASAN SEKSUAL REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II PALANGKA RAYA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGARUH KONSELING KSBG DALAM MENURUNKAN BIAS GENDER PADA PELAKU KEKERASAN SEKSUAL REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II PALANGKA RAYA) 21200012098_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (PENGARUH KONSELING KSBG DALAM MENURUNKAN BIAS GENDER PADA PELAKU KEKERASAN SEKSUAL REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II PALANGKA RAYA) 21200012098_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kekerasan seksual yang dilakukan oleh remaja laki-laki terhadap perempuan umumnya disebabkan pemahaman yang bias gender, seperti anggapan bahwa perempuan itu lemah, perempuan yang mengenakan pakaian minim adalah perempuan nakal, hingga melecehkan perempuan tidak masalah. Konseling Kekerasan Seksual Berbasis Gender (KSBG) hadir sebagai salah satu bentuk intervensi terhadap kekerasan seksual berbasis gender yang berasal dari pemahaman yang bias atau ketimpanganketimpangan gender yang masih lestari dalam kehidupan masyarakat. Konstruk budaya patriarki yang mengakar kuat melahirkan banyak ketimpangan, di antaranya marginalisasi, subordinasi, stereotipe, beban ganda, hingga tindak kekerasan, termasuk kekerasan seksual. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain preeksperimental one group pretest-posttest. Subjek penelitian ini melibatkan sejumlah remaja pelaku kekerasan seksual yang diberi intervensi berupa konseling KSBG selama lima kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan intervensi, nilai rata-rata pretest adalah 24.42, sedangkan setelah diberikan intervensi, nilai rata-rata posttest menurun signifikan menjadi 17.58. Uji analisis dengan menggunakan Wilcoxon signed ranks test menunjukkan nilai signifikansi Asymp Sig. 2-tailed sebesar 0.002 < 0.05, yang berarti intervensi yang diberikan berupa konseling KSBG efektif dalam menurunkan bias gender pada pelaku kekerasan seksual remaja yang berada di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Palangka Raya. Implikasi daripada hasil ini ialah, bahwa konseling tidak kalah penting untuk dilakukan kepada remaja pelaku kekerasan seksual yang diakibatkan oleh pemahaman yang keliru terhadap perempuan, guna mencegah terjadinya perilaku berulang sehingga pertolongan pertama yang dapat dilakukan ialah membantu para pelaku untuk merubah pola pikir atau pandangannya terhadap perempuan agar dapat berlaku adil sejak dalam alam pikiran.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item