POST TRAUMATIC GROWTH (PERTUMBUHAN PASCA TRAUMA) PADA REMAJA AKHIR PASCA KEMATIAN IBU

Musfiroh, NIM.: 20107010011 (2024) POST TRAUMATIC GROWTH (PERTUMBUHAN PASCA TRAUMA) PADA REMAJA AKHIR PASCA KEMATIAN IBU. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (POST TRAUMATIC GROWTH (PERTUMBUHAN PASCA TRAUMA) PADA REMAJA AKHIR PASCA KEMATIAN IBU) 20107010011_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (POST TRAUMATIC GROWTH (PERTUMBUHAN PASCA TRAUMA) PADA REMAJA AKHIR PASCA KEMATIAN IBU) 20107010011_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Figur ibu memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak, namun tidak semua anak berkesempatan tumbuh dengan kehadiran ibu, salah satunya karena kematian ibu. Fase remaja akhir yaitu 17-22 tahun merupakan fase kritis, karena di usia ini individu memasuki masa transisi menuju dewasa dan memiliki kecerdasan kognitif yang cukup untuk memahami kematian orang tua. Kematian ibu sebagai peristiwa traumatik dapat menimbulkan emosi negatif dan berdampak buruk di masa depan jika tidak dikelola dengan baik. Kemampuan manusia untuk dapat bangkit dan tumbuh setelah peristiwa traumatis disebut Post Traumatic Growth (Pertumbuhan Pasca Trauma) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tahapan dan apa faktor yang memengaruhi pertumbuhan pasca trauma pada remaja akhir setelah kematian ibu. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan pengumpulan data menggunakan wawancara dengan informan utama dan informan pendukung Subjek dari penelitian ini adalah laki-laki/perempuan piatu berumur 22 tahun yang mengalami trauma karena kematian ibu, dan kematian ibu telah terjadi selama minimal 2 tahun. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa terdapat beberapa tahapan dan faktor proses post traumatic growth pada remaja akhir pasca kematian ibu, yaitu (1) tahap krisis. (2) tahap perenungan. (3) tahap pengungkapan diri. (4) tahap pengelolaan emosi. Guna mencapai tumbuh dan berkembang secara positif selain tahap diatas terdapat beberapa faktor yang memengaruhi, yaitu (1) dukungan sosial. (2) optimisme. (3) harapan (4) regulasi emosi. (5) pemaafan diri.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item