EFEKTIVITAS PELAYANAN SOSIAL BAGI PENGEMIS GELANDANGAN DAN ORANG TERLANTAR (PGOT) DI RUMAH SINGGAH DINAS SOSIAL KABUPATEN KLATEN

Umi Khulsum Albe, NIM.: 20102050053 (2024) EFEKTIVITAS PELAYANAN SOSIAL BAGI PENGEMIS GELANDANGAN DAN ORANG TERLANTAR (PGOT) DI RUMAH SINGGAH DINAS SOSIAL KABUPATEN KLATEN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (EFEKTIVITAS PELAYANAN SOSIAL BAGI PENGEMIS GELANDANGAN DAN ORANG TERLANTAR (PGOT) DI RUMAH SINGGAH DINAS SOSIAL KABUPATEN KLATEN) 20102050053_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (EFEKTIVITAS PELAYANAN SOSIAL BAGI PENGEMIS GELANDANGAN DAN ORANG TERLANTAR (PGOT) DI RUMAH SINGGAH DINAS SOSIAL KABUPATEN KLATEN) 20102050053_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Sebagai negara berkembang, Indonesia dihadapkan dengan berbagai permasalahan, termasuk masalah ekonomi, politik, sosial, hukum dan lainnya. Salah satu masalah sosial di indonesia adalah adanya Pengemis Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT). Keberadaan PGOT tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada masyarakat secara luas. Menyadari hal ini, pelayanan sosial sangat penting untuk mengatasi masalah sosial ini. Kabupaten Klaten menyediakan rumah singgah sebagai sarana untuk memberikan perlindungan dan bantuan, melalui pelayanan sosial yang disediakan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat sejauhmana efektivitas pelayanan sosial bagi pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) di rumah singgah dinas sosial Kabupaten Klaten. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah pekerja sosial, staff administrasi, pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) yang tinggal di rumah singgah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat program pelayanan sosial di rumah singgah, yaitu pemenuhan kebutuhan dasar, pendidikan, kesehatan dan reintegrasi. Dari indikator efektivitas, rumah singgah belum mencapai indikator pencapaian tujuan karena terhambat sumber daya dan sarana prasarana. Indikator keberhasilan sasaran, rumah singgah berhasil mencapai kriteria sasaran yang telah ditetapkan. Dalam hal keberhasilan program, rumah singgah berhasil melaksanakan tiga dari empat program pelayanan. Terakhir, Indikator kepuasan program menunjukkan bahwa penghuni puas dengan pelayanan yang diberikan, meskipun masih perlu perbaikan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item