Drs. Bahrul Ma‟ani, M.Ag., NIM.: 09.3.773-BR (2014) OPTIMALISASI PEMANFAATAN TANAH WAKAF DI KOTA JAMBI. Doctoral thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (OPTIMALISASI PEMANFAATAN TANAH WAKAF DI KOTA JAMBI)
09.3.773 - BAB I, BAB V DAN LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview |
|
![]() |
Text (OPTIMALISASI PEMANFAATAN TANAH WAKAF DI KOTA JAMBI)
09.3.773 - BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (14MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua persoalan pokok: Pertama, Apa yang menyebabkan pemanfaatan tanah wakaf belum optimal? Kedua, Bagaimana problematika pemanfaatan tanah wakaf di Kota Jambi? Wakaf merupakan aset publik, yang menjadi harapan besar masyarakat untuk dikelola dan dimanfaatakan secara optimal baik secara material maupun spiritual. Selama ini ada 676 persil tanah wakaf di Kota Jambi dimanfaatkan hanya untuk kepentingan spiritual, tanah-tanah kosong dan tanah disekitar masjid/langgar, madrasah dan sosial belum dimanfaatkan untuk kepentingan ekonmi sebagai mata pencaharian masyarakat. Karena itu tanah wakaf penting untuk diteliti melalui penelitian kualitatif dengan mewawancarai berbagai elemenelemen masyarakat dan stakeholders yang berkaitan dengan perwakafan. Dan analisis data, yaitu analisa yang mengarah kepada interpretasi penuh atas faktafakta dan teks-teks tentang sosial keagamaan yang relevan dan tetap memperhatikan normatif nas}. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif, diskreptif dengan memakai teori progresif sebagai teori pokok yang dikembangkan oleh Satjipto Raharjo, didukung oleh teori H. Islam tentang wakaf yang bersumber dari al-Qur‟an, al-Hadis, sahabat dan pemikir Islam kontemporer serta Undang Undang Nomor 41 Tahun 2004 dan Peratuan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 untuk merekonstruksi pemanfaatan wakaf secara optimal. Karena selama ini ia dimanfaatkan secara tradisional dan mempertahankan status quo tanpa melihat peluang untuk bermitra dengan kalangan pengusaha dan swasta lainnya agar aset wakaf menjadi icon dalam menunjang ekonomi masyarakat khusunya Kota Jambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wakaf tanah tidak berfungsi secara optimal disebabkan oleh 4 faktor, Pertama, nazhir sebagai pengelola wakaf tidak memiliki kompetensi akademis dan manajerial untuk mengembangkan aset wakaf, akibatnya ia tidak dapat dimanfaatkan secara produktif. Kedua, berdasarkan temuan di lapangan, stigmatisasi Syafi‟i masih cukup dominan dalam masyarakat untuk mempertahankan status qou yang berorientasi. Ketiga, nazhir, wakif dan ahli waris tidak memiliki kompetensi akademik sehingga malas mengelola wakaf terutama wakaf khai>ri, karena selama diangkat menjadi nazhir, ia tidak memperoleh upah atau imbalan apapun. Ke-empat, mauquf ‘alaih (nazhir, KUA, Kementerian Agama Kota dan Kementerian Agama Propinsi), kurang berkoordinasi dalam pendataan tanah wakaf dan ada kecenderungan petugas wakaf menghilangkan data, apabila data wakaf itu mengalami problem yang akut. Akibatnya tahun 2010 ada 46 persil tanah wakaf yang dihilangkan oleh pihak Kemenag Kota, di samping untuk menghindari permintaan Kemenag pusat untuk menghilangkan beban kerja yang sulit terurai tanpa ujung, juga terjadi penyimpangan oleh oknum untuk kepentingan pribadi.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Additional Information / Supervisor: | Promotor I: Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, MA., Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | wakaf; tanah wakaf; perwakafan |
Subjects: | Wakaf |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Agama Islam |
Depositing User: | Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id] |
Date Deposited: | 16 Dec 2024 10:53 |
Last Modified: | 16 Dec 2024 10:53 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68909 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |