PERGULATAN IDEOLOGI NASIONALISME INDONESIA: PERANG GAGASAN NASIONALISME DALAM GERAKAN COMITE VOOR HET JAVAANSCHE NATIONALISME (CJN) DAN TENTARA KANJENG NABI MUHAMMAD (TKNM) DI SURAKARTA, 1918-1919 M.

Ahmad Ghozi Adi Satria, NIM.: 19101020005 (2023) PERGULATAN IDEOLOGI NASIONALISME INDONESIA: PERANG GAGASAN NASIONALISME DALAM GERAKAN COMITE VOOR HET JAVAANSCHE NATIONALISME (CJN) DAN TENTARA KANJENG NABI MUHAMMAD (TKNM) DI SURAKARTA, 1918-1919 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERGULATAN IDEOLOGI NASIONALISME INDONESIA: PERANG GAGASAN NASIONALISME DALAM GERAKAN COMITE VOOR HET JAVAANSCHE NATIONALISME (CJN) DAN TENTARA KANJENG NABI MUHAMMAD (TKNM) DI SURAKARTA, 1918-1919 M.)
19101020005_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERGULATAN IDEOLOGI NASIONALISME INDONESIA: PERANG GAGASAN NASIONALISME DALAM GERAKAN COMITE VOOR HET JAVAANSCHE NATIONALISME (CJN) DAN TENTARA KANJENG NABI MUHAMMAD (TKNM) DI SURAKARTA, 1918-1919 M.)
19101020005_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Konsep nasionalisme Indonesia mula-mula berdasar pada agama dan budaya, terutama nasionalisme Jawa dan nasionalisme Islam. Dua nasionalisme ini direpresentasikan dalam gerakan Comite voor het Javaansche Nationalisme (CJN) dan Tentara Kanjeng Nabi Muhammad (TKNM). Pengkajian mengenai pergulatan ideologi nasionalisme di awal pergerakan nasional Indonesia kurang mendapatkan perhatian, sehingga sebuah studi penting untuk dilakukan. Pembahasan utama dalam penelitian ini yaitu: kondisi sosial Kota Surakarta awal abad ke-20, terbentuknya CJN dan TKNM di Surakarta, dan perang gagasan nasionalisme gerakan CJN dan TKNM. Pengungkapan fakta dan eksplanasi yang detail mengenai perang gagasan nasionalisme kedua komite adalah tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian. Studi ini merupakan penelitian sejarah sosial yang mengeksplorasi fenomena sosial dalam gerakan nasionalis budaya dan agama, karenanya menggunakan pendekatan sosiologi. Tiga konsep yang digunakan adalah: konsep gerakan dengan teori gerakan sosial Lauer, konsep dan teori nasionalisme Slamet Muljana, serta konsep konflik dengan teori konflik Soerjono Soekanto. Adapun metode yang digunakan adalah metode sejarah melalui empat tahap penelitian, yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menyimpulkan: Pertama, Surakarta di awal abad ke-20 tengah mengalami proses modernisasi yang memaksakan penyesuaian dalam berbagai bidang, sehingga menjadi pemantik dari keseluruhan dinamika pergerakan nasional yang terjadi. Kedua, terbentuknya CJN dan TKNM berawal dari persinggungan dalam permasalahan Djawi Hisworo. Namun, aktivitas keduanya meluas kepada usaha-usaha untuk kemandirian bumiputra melalui pendidikan. Ketiga, pemicu perang gagasan nasionalisme kedua komite yang mendasar dapat diidentifikasi pada dua hal: asas sebagai dasar konsepsi dan upaya dalam menentang kolonialisme. Nasionalisme Jawa dan nasionalisme Islam menciptakan batasan dan menyumbangkan pondasi yang membentuk karakter keberagaman dalam nasionalisme Indonesia

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Pembimbing: Prof. Dr. Dudung Abdurahman, M. Hum.
Uncontrolled Keywords: CJN, TKNM, Gerakan, Ideologi, Nasionalisme
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 360 Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial > 361.24 Gerakan Reformasi
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 20 Dec 2024 15:28
Last Modified: 20 Dec 2024 15:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68962

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum