ANALISIS PEMIKIRAN ABDURRAHMAN WAHID TENTANG SISTEM DEMOKRASI PASCA ORDE BARU

Khairul Akbar, NIM.: 00370186 (2005) ANALISIS PEMIKIRAN ABDURRAHMAN WAHID TENTANG SISTEM DEMOKRASI PASCA ORDE BARU. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS PEMIKIRAN ABDURRAHMAN WAHID TENTANG SISTEM DEMOKRASI PASCA ORDE BARU)
00370186_BAB I_BAB PENUTUP.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS PEMIKIRAN ABDURRAHMAN WAHID TENTANG SISTEM DEMOKRASI PASCA ORDE BARU)
00370186_BAB II_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Jatuhnya orde baru dari panggung kekuasaaan, menjadikan Indonesia dicap sebagai negara anarkis, kerusuhan, disentegrasi terjadi di mana-mana, kata damai dan aman sulit untuk ditemukan. Dibalik jatuhnya orde barn, temyata ada hikmah tersendiri bagi masyarakat Indonesia, demokrasi yang dulu mati mulai didengungkan kembali. Gerakan demokrasi beriringan dengan langkah Abdurrahman Wahid sebagi pelopornya. Bersama orang-orang yang cinta demokrasi Abdurrahman Wahid menguswig bendera pergerakan reformasi untuk mengulingkan pemerintahan orde barn dengan merubah semua jajaran kabinet -pemerintahan demi tercapainya negara demokrasi -yang menyunjung pancasila dengan mayoritas penduduk muslim. Berdasarkan masalah diatas, maka bahasan ini mencoha menganalisis pemikiran Abdurrahaman Wahid tentang demokrasi pasca orde baru. Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis menggunakan methode dokumenter untuk mengumpulkan data sesuai dengan masalah yang bersangkutan dan pendekatan historis kontemporer untuk mengwnpulkan dan melihat secara jelas masalah yang diteliti. Kemudian dalam menjawab itu, penulis menggnnakan methode berfiJcir induktif yaitu dengan menerangkan teori-teori yang khusus menjadi umum, dan kemudian dianalisa dengan menggunakan methode analisis deskriptif dengan cam berpikir deduktif untuk menarik kesimpulan. Dari analisa yang dilakukan, Penyusun menyimpulkan bahwa Abdurrahman Wahid berpendapat sama dengan ulama-ulama 1slam lainnya yang beranggapan bahwa Islam tidak: mengenal demokrasi, tetapi dalam Islam terdapat tata cara mengatur rumah tangga negara, yang lebih dikenal dengan kata syura ', yang artinya musyawarah. Kemudian Penyusun menyimpulkan bahwa proses demokrasi yang dtoawa Abdurralunan Wahid pasca orde ·baru masih menimbulkan kerincuan yang sangat, Abdurrahman Wahid sosok tokoh kontroversial dengan pemikiran yang cenderung liberal. Hal ini penyusun simpulkan dari Pemikirannya tentang proses demokrasi yang berdasarkan pada kebebasan, kebebasan berpendapat dan bers

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Pembimbing: Drs. Makhrus Munajat, M.Hum
Uncontrolled Keywords: politik Indonesia; Orde Baru; demokrasi
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.272 Islam dan Ilmu Politik, Politik Islam, Fundamentalisme
Politik Islam dan Demokrasi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 23 Dec 2024 15:54
Last Modified: 23 Dec 2024 15:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68967

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum