BIOGRAFI KIAI SALEH BANYUWANGI TAHUN 1862-1952 M

Dzikri Nur Hidayatulloh, NIM.: 19101020043 (2023) BIOGRAFI KIAI SALEH BANYUWANGI TAHUN 1862-1952 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (BIOGRAFI KIAI SALEH BANYUWANGI TAHUN 1862-1952 M)
19101020043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (BIOGRAFI KIAI SALEH BANYUWANGI TAHUN 1862-1952 M)
19101020043_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kiai Saleh lahir pada tanggal 7 Maret 1862 M dan meninggal pada tanggal 20 Agustus 1952 M. Kreatifitas dan inovasinya ketika menggagas konsep Nasihin untuk menyosialisasikan NU kepada masayarakat, berhasil menarik simpati kiai-kiai dan masyarakat Banyuwangi untuk bergabung dengan NU. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk melakukan kajian lebih lanjut tentang Kiai Saleh. Selain itu, penelitian mengenai biografi Kiai Saleh belum banyak dikaji. Kebanyakan literatur yang muncul adalah pembahasan tentang pesantren Kiai Saleh dan aktifitasnya di organisasi NU. Oleh karena itu, ruang kosong berupa biografi mulai lahir sampai wafat adalah masalah yang penting untuk diteliti. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan biografi. Konsep perjuangan juga digunakan dalam penelitian ini untuk mengungkap perjuangan Kiai Saleh mengajarkan ilmu agama Islam kepada masyarakat Banyuwangi. Penelitian ini juga menggunakan teori cultural broker Clifford Geertz yang sudah diperbaiki oleh Horikoshi dalam disertasinya. Menurut Geertz seorang kiai berperan sebagai penyaring arus informasi yang masuk ke lingkungan santri. Akan tetapi, peran tersebut akan terhambat ketika arus yang masuk semakin deras. Teori tersebut diperbaiki Horikoshi dengan menyatakan bahwa seorang kiai akan mempunyai kreatifitas untuk menyaring arus informasi meskipun arus tersebut sangat deras. Hal ini seperti yang dilakukan Kiai Saleh selaku pemuka agama diharuskan menjadi garda depan penyaring arus informasi yang masuk ke masayarakat ketika benih-benih wahabisme mulai masuk ke Banyuwangi. Sebagai penelitian sejarah yang mengedepankan aspek kronologis, peneliti menggunakan metode sejarah yang meliputi empat tahapan yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan kajian ini, terungkap bahwa Kiai Saleh memiliki garis keturunan bangsawan Kesultanan Palembang dengan gelar kiagus. Sedari remaja, Kiai Saleh sudah melakukan pengembaraan ke berbagai daerah untuk mencari ilmu seperti ke Surabaya, Bangkalan, Sumenep, Jembrana hingga ke Mekah. Sepulangnya dari Mekah, ia berjuang dan mengabdi kepada masyarakat Banyuwangi dengan membangun pesantren, aktif berorganisasi, serta ikut berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Pembimbing: Drs. Musa, M.Si
Uncontrolled Keywords: Kiai Saleh, Biografi, Nasihin
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.9 Sejarah Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 30 Dec 2024 09:20
Last Modified: 30 Dec 2024 09:20
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68985

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum