KEABSAHAN AKAD NIKAH DISABILITAS TUNARUNGU (STUDI KASUS PADA KUA KAPANEWON PAJANGAN KABUPATEN BANTUL)

Rofi’atul Ummah, S.H, NIM.: 22203012022 (2024) KEABSAHAN AKAD NIKAH DISABILITAS TUNARUNGU (STUDI KASUS PADA KUA KAPANEWON PAJANGAN KABUPATEN BANTUL). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KEABSAHAN AKAD NIKAH DISABILITAS TUNARUNGU (STUDI KASUS PADA KUA KAPANEWON PAJANGAN KABUPATEN BANTUL))
22203012022_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KEABSAHAN AKAD NIKAH DISABILITAS TUNARUNGU (STUDI KASUS PADA KUA KAPANEWON PAJANGAN KABUPATEN BANTUL))
22203012022_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Akad nikah merupakan suatu tahapan penting dalam suatu pernikahan. Menurut hukum Islam sebagaimana yang terdapat dalam kitab-kitab fiqih, akad pernikahan bukan hanya sekedar sebuah perjanjian yang bersifat keperdataan. Ijab qabul haruslah diucapkan dengan jelas dan tegas, namun bagi penyandang disabilitas tunarungu, proses akad nikah dihadapi dengan berbagai hambatan yang kompleks. Melalui pemahan mendalam terhadap hamabatan dan tantangan yang dihadapi penyandang disabilitas tunarungu dalam menjalankan akad nikah, diperlukan upaya yang nyata untuk meningkatkan inklusi, aksesibilitas dan perlindungan hak-hak mereka dalam proses akad nikah. Penelitian ini memilih KUA Kapanewon Pajangan sebagai risetnya. Dipilihnya lokasi ini dilatar belakangi oleh beberapa alasan yaitu, KUA Kapanewon Pajangan telah bekerjasama dengan Kemenag Kabupaten Bantul untuk membuat inovasi terkait pelayanan disabilitas, salah satunya adalah dalam hal pernikahan. Dalam hal ini KUA Kapanewon Pajangan dan Kemenag Kabupaten Bantul bekerja sama untuk memudahkan proses administrasi bagi mempelai disabilitas hingga mencarikan Juru Bahasa Isyarat (JBI) yang sudah bersertifikat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan normatif, sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif analisis. Dalam hal pengumpulan data penulis menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses akad nikah seorang tunarungu di KUA Kapanewon Pajangan Kabupaten Bantul sama dengan proses akad nikah pada umumnya, yang membedakan hanya proses akad nikah mempelai disabilitas tunarungu tersebut dilakukan menggunakan bahasa isyarat. Menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI) dan tinjauan hukum Islam, pernikahan seorang disabilitas tunarungu dianggap sah jika memenuhi syarat dan rukun pernikahan, meskipun akad nikah dilakukan dengan bahasa isyarat. Bahasa isyarat di sini berfungsi sebagai media komunikasi yang sah untuk menyampaikan keinginan dan persetujuan mempelai laki-laki dalam akad nikah.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information / Supervisor: Pembimbing: Dr. Sri Wahyuni, S.Ag., M.Ag., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: akad nikah; disabilitas tunarungu; bahasa isyarat
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum > 346.01 Hukum Keluarga - Hukum Pernikahan
DISABILITAS
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Islam (S-2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 02 Jan 2025 10:20
Last Modified: 02 Jan 2025 10:20
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69068

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum