ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GENTENG MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) (STUDI KASUS : UMKM GENTENG SARI BUMI)

Sulaiman Ngabdulloh, NIM.: 20106060050 (2024) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GENTENG MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) (STUDI KASUS : UMKM GENTENG SARI BUMI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GENTENG MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) (STUDI KASUS : UMKM GENTENG SARI BUMI)) 20106060050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GENTENG MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) (STUDI KASUS : UMKM GENTENG SARI BUMI)) 20106060050_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Genteng Sari Bumi adalah salah satu sebuah usaha yang memproduksi genteng di Kabupaten Kebumen. Adapun tantangan yang dihadapinya yaitu masih terdapat kecacatan genteng saat proses produksi seperti pecah, retak, dan cuil. Oleh karena itu, UMKM Genteng Sari Bumi mengalami kerugian waktu dan biaya untuk mengerjakan ulang genteng cacat menjadi bahan baku utama. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah kecacatan genteng terkendali, mengidentifikasi penyebab faktor genteng cacat, dan menentukan rekomendasi prioritas perbaikan menggunakan metode Statistical Process Control (SPC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). <br/> Hasil analisis peta kendali P menunjukkan bahwa kecacatan produk genteng belum terkendali secara statistik karena adanya satu titik pada data sampel ke-8 berada di luar batas kendali di atas garis UCL. Hasil analisis FMEA mengidentifikasi berbagai faktor penyebab cacat yaitu lingkungan, metode, material, mesin, dan faktor manusia. Berdasarkan nilai Risk Priority Number (RPN), diperoleh urutan lima rekomendasi perbaikan prioritas meliputi menggunakan alat moisture meter untuk mengukur kadar air atau kelembapan, menggunakan gerobak pengangkut untuk memindahkan genteng agar lebih aman dan efisien, menggunakan saringan untuk memisahkan kerikil dari bahan baku, menggunakan timbangan untuk pencampuran bahan baku, dan melakukan perawatan mesin secara berkala.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item