PENGEMBANGAN SOAL MULTIPLE CHOICE HIGHER ORDER THINKING SKILLS BERBASIS KONTEKSTUAL DAN PIKTORIAL PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

Qotrunnasywa Ratri Nofiandari, NIM.: 21104060026 (2024) PENGEMBANGAN SOAL MULTIPLE CHOICE HIGHER ORDER THINKING SKILLS BERBASIS KONTEKSTUAL DAN PIKTORIAL PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGEMBANGAN SOAL MULTIPLE CHOICE HIGHER ORDER THINKING SKILLS BERBASIS KONTEKSTUAL DAN PIKTORIAL PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA) 21104060026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (PENGEMBANGAN SOAL MULTIPLE CHOICE HIGHER ORDER THINKING SKILLS BERBASIS KONTEKSTUAL DAN PIKTORIAL PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA) 21104060026_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Peserta didik diharapkan memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking (HOTS) pada kurikulum 21 ini. Banyak peserta didik yang kesulitan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan soal berbasis HOTS karena tidak cukup guru yang memberikan soal berbasis HOTS. Metode dari penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan model Tessmer, yang bertujuan agar dapat mendapatkan instrumen soal HOTS berbasis pictorial dan mendapatkan hasil yang valid berdasarkan aspek materi, konstruksi, HOTS, bahasa, serta reliabel pada materi larutan penyangga. Responden pada penelitian ini sebanyak 40 peserta didik di kelas XII SMA MBS Sleman Yogyakarta. Instrumen soal yang dikembangkan berbentuk pilihan ganda dengan total 20 butir soal HOTS. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan software Winstep dengan model Rasch. Hasil analisis reliabilitas yang diperoleh dengan nilai Cronbach Alpha sebesar 0,77 yang menunjukkan bahwa hasil reliabilitas soal tinggi. Nilai CVR dan CVI yang diperoleh sebesar 1,00 dengar artian seluruh soal yang dikembangkan valid dan layak digunakan. Hasil analisis tingkat kesukaran soal yang diperoleh adalah 2 soal (10%) dengan kategori sangat mudah, 9 soal (45%) dengan kategori mudah, 4 soal (20%) dengan kategori sulit, dan 5 soal (25%) dengan kategori sangat sulit. Analisis data hasil kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik yang diambil dari 40 peserta didik, diketahui bahwa peserta didik dalam kategori rendah lebih mendominasi yaitu berjumlah 22 peserta didik (55%).

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item