KEBIJAKAN POLITIK PENDIDIKAN HINDIA BELANDA DAN IMPLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN ISLAM (1900-1942)

MAFTUH, NIM. 07.223.784 (2009) KEBIJAKAN POLITIK PENDIDIKAN HINDIA BELANDA DAN IMPLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN ISLAM (1900-1942). Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (KEBIJAKAN POLITIK PENDIDIKAN HINDIA BELANDA DAN IMPLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN ISLAM (1900-1942))
BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (446kB) | Preview
[img] Text (KEBIJAKAN POLITIK PENDIDIKAN HINDIA BELANDA DAN IMPLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN ISLAM (1900-1942))
BAB II, III, IV, V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kebijakan yang terpenting di antara kebijakan-kebijakan politik produk pemerintah Hindia Belanda adalah kebijakan politik pendidikannya. Politik pendidikan bukan saja merupakan bagian dari politik kolonial akan tetapi inti dari politik kolonial tersebut. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini merumuskan pokok-pokok permasalahannya sebagai berikut: 1. apa kebijakan politik pendidikan yang diterapkan pemerintah Hindia Belanda? 2. faktor-faktor apa yang melatarbelakangi munculnya kebijakan politik pendidikan pemerintah Hindia Belanda? dan 3. apa implikasi kebijakan politik pendidikan pemerintah Hindia Belanda bagi pendidikan Islam? Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan historis dan menggunakan metode dokumenter. Namun karena kesulitan untuk mengakses sumber-sumber dalam bentuk aslinya (sumber primer), maka kajian ini memanfaatkan hasil-hasil karya penelitian setingkat disertasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan metode deduktif, induktif dan meta-analisis. Hasil penelitian ini berkesimpulan bahwa, kebijakan-kebijakan politik pendidikan kolonial Belanda tidaklah dimaksudkan untuk mencerdaskan orang-orang Indonesia, melainkan tak lebih daripada sekedar memberi kesempatan kepada keluarga golongan tertentu yang dipercaya untuk ikut serta mempertahankan kelangsungan kolonialnya. Adapun faktor-faktor utama yang melatarbelakangi kebijakan-kebijakan politik pendidikan pemerintah Hindia Belanda yang menonjol yaitu: 1. faktor politik; 2. faktor ekonomi; 3. faktor Kristenisasi; 4. faktor rasialisme; dan 5. faktor situasi dan kondisi yang terjadi di Nederland (Belanda); serta 6. faktor kondisi umat Islam Indonesia sendiri. Sedangkan implikasi-implikasi yang ditimbulkan bagi pendidikan Islam yaitu: pada aspek kelembagaan, yaitu berdirinya bentuk lembaga pendidikan Islam baru yakni madrasah dengan sistem modern. Namun implikasi lainnya yaitu pesantren mendirikan lembaga pendidikannya di daerah-daerah pinggiran sebagai cermin dari sikap politik non-kooperatif ulama dengan Belanda. Aspek kurikulum, yaitu semula kurikulum pendidikan Islam tidak terperinci dan teratur, namun kemudian kurikulum pun disusun menjadi teratur, rinci, memiliki alokasi waktu yang jelas dan adanya kombinasi antara ilmu-ilmu keagamaan dengan ilmu-ilmu umum. Aspek metode pengajaran, yaitu sebelumnya menggunakan sistem hafalan, bandongan/halaqah dan sorogan/individual, diganti dengan metode pengajaran yang menekankan pada pemahaman siswa dan diterapkannya sistem klasikal atau berkelas-kelas. Aspek pendidik, yaitu semula faktor keshalehan adalah faktor yang amat penting dalam guru agama Islam tradisional, namun bergeser dengan lebih menekankan faktor intelektual daripada unsur lainnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Alim Roswantoro, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: kebijakan politik, hindia belanda, pendidikan islam
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Islam
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 13 Feb 2013 21:15
Last Modified: 23 Apr 2015 15:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6922

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum