PENERAPAN ANIMAL WELFARE, SANITASI HIGIENIS, DAN KEHALALAN DALAM MEWUJUDKAN RUMAH POTONG HEWAN ASUH DI YOGYAKARTA

Yusuf Setiawan, S.Pd, NIM.: 22200011142 (2024) PENERAPAN ANIMAL WELFARE, SANITASI HIGIENIS, DAN KEHALALAN DALAM MEWUJUDKAN RUMAH POTONG HEWAN ASUH DI YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENERAPAN ANIMAL WELFARE, SANITASI HIGIENIS, DAN KEHALALAN DALAM MEWUJUDKAN RUMAH POTONG HEWAN ASUH DI YOGYAKARTA) 22200011142_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (PENERAPAN ANIMAL WELFARE, SANITASI HIGIENIS, DAN KEHALALAN DALAM MEWUJUDKAN RUMAH POTONG HEWAN ASUH DI YOGYAKARTA) 22200011142_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Tesis ini mengkaji praktik Aman, Sehat, Utuh, dan Halal yang dilaksanakan di RPH Giwangan Kota Yogyakarta dan RPH Mancasan Kabupaten Sleman. Praktik ASUH adalah praktik standar yang digunakan oleh Rumah Potong Hewan untuk memenuhi persyaratan keamanan dan kehalalan daging. Diskusi berkaitan tema ASUH di kalangan akademisi banyak memfokuskan pada aspek sosialisasi, kaderisasi, dan pelatihan sumber daya manusia untuk mencapai penyembelihan ASUH. Tesis ini akan menghubungkan praktik ASUH dengan penerapan Kesejahteraan Hewan, Sanitasi higienis, dan Kehalalannya. Penelitian ini menerapkan metodologi kualitatif dengan menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif analitis. Dalam pelaksanaannya, kajian ini menggunakan studi lapangan sebagai basis pengumpulan data dan informasi. Sumber yang didapatkan berasal dari wawancara, dokumentasi cetak dan online, baik dari media, laporan, buku, dan lain sebagainya. Tesis ini menyoroti temuan penting berkaitan perbedaan praktik ASUH dilakukan di RPH Giwangan dan RPH Mancasan. Hasil penelitian ini menunjukkan praktik kehalalan RPH Giwangan tidak ditemukan penyimpangan, sedangkan praktik kehalalan RPH Mancasan terdapat penyimpangan mayor. Namun, ditemukan penyimpangan minor pada kedua RPH dalam teknis sarana kesejahteraan hewan. Sementara itu, terdapat penyimpangan minor pada RPH Giwangan dan penyimpangan mayor pada RPH Mancasan dalam operasionalisasi kesejahteran hewan. Selanjutnya, ditemukan penyimpangan minor pada RPH Giwangan dan penyimpangan mayor pada RPH Mancasan dalam persyaratan sanitasi fasilitas. Sementara itu, ditemukan penyimpangan minor pada kedua RPH dalam persyaratan higienitas personal. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa praktik ASUH pada RPH Giwangan dan RPH Mancasan belum terlaksana secara ideal.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item