TAFSIR AL-QUR’AN KOSMOPOLITAN: TELAAH ATAS PENAFSIRAN NOUMAN ALI KHAN

Ahmad Faaza Hudzaifah, NIM.: 21200012008 (2024) TAFSIR AL-QUR’AN KOSMOPOLITAN: TELAAH ATAS PENAFSIRAN NOUMAN ALI KHAN. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TAFSIR AL-QUR’AN KOSMOPOLITAN: TELAAH ATAS PENAFSIRAN NOUMAN ALI KHAN) 21200012008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (TAFSIR AL-QUR’AN KOSMOPOLITAN: TELAAH ATAS PENAFSIRAN NOUMAN ALI KHAN) 21200012008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Tesis ini meneliti bagaimana Nouman Ali Khan, sebagai penceramah agama, mampu menyebarkan ceramah keagamaannya melalui YouTube sehingga diterima oleh komunitas Muslim global. Penelitian ini berangkat dari asumsi bahwa Nouman Ali Khan merupakan seorang intelektual Muslim kosmopolitan, dan penafsirannya terhadap al-Qur'an dapat dikategorikan sebagai tafsir kosmopolitan. Dengan perspektif tersebut, penelitian ini berupaya menjawab tiga pertanyaan utama: (1) bagaimana epistemologi dan prinsip yang digunakan Nouman Ali Khan dalam menafsirkan al-Qur'an?; (2) bagaimana penerapan penafsirannya terhadap isu-isu yang relevan bagi Muslim global?; dan (3) bagaimana pengaruh mediatisasi yang dilakukan oleh Nouman Ali Khan terhadap audiens di ruang digital? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data primer yang diperoleh dari konten YouTube dan data sekunder dari berbagai karya yang membahas Nouman Ali Khan. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif-analitik. Penulis menerapkan teori Islam Kosmopolitan untuk mendukung argumen terkait tafsir kosmopolitan, serta teori mediatisasi tafsir untuk menjelaskan dampaknya terhadap audiens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejak 2009, Nouman Ali Khan secara aktif menyebarkan ceramahnya melalui kanal YouTube Nouman Ali Khan Official Bayyinah. Melalui platform tersebut, ia mempublikasikan penafsiran al-Qur'an yang dapat diakses oleh Muslim global. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa Khan adalah sosok kosmopolitan dengan pemikiran toleran yang menekankan nilai-nilai universalitas dalam penafsirannya, sehingga dapat digolongkan sebagai tafsir kosmopolitan. Dalam proses produksi makna, ia menginterpretasikan ulang kata-kata tertentu dari al-Qur'an agar lebih relevan dengan konteks masa kini. Respon audiens terhadap ceramah Khan beragam, tetapi mayoritas memberikan apresiasi positif. Pada akhirnya, Khan berhasil membangun otoritas keagamaan di YouTube dengan menghasilkan konten keagamaan yang kreatif, sehingga agama yang sebelumnya bersifat abstrak menjadi lebih terjangkau dan mudah dipahami oleh masyarakat luas

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item