Muhyi Atsarissalaf, NIM.: 21200012034 (2024) RUQYAH USTAZ MUHAMMAD FAIZAR: MEDIASI DAN TRANSFORMASI DIRI ETIS. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (RUQYAH USTAZ MUHAMMAD FAIZAR: MEDIASI DAN TRANSFORMASI DIRI ETIS)
21200012034_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
Text (RUQYAH USTAZ MUHAMMAD FAIZAR: MEDIASI DAN TRANSFORMASI DIRI ETIS)
21200012034_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Tesis ini mengkaji hubungan antara mediasi dan transformasi diri etis melalui praktik ruqyah syar’iyah oleh ustaz Muhammad Faizar yang disiarkan di YouTube. Mediasi di sini dipahami sebagai konsep tentang bagaimana media digunakan dalam praktik agama, sementara transformasi diri etis adalah perubahan individu menuju kesalehan berdasarkan nilai-nilai etis. Dengan memperluas pengertian media sebagai segala sesuatu yang menghubungkan, termasuk tubuh, suara, relik, dan ritual, tesis ini berargumen bahwa ruqyah syar’iyah tidak hanya berfungsi sebagai metode penyembuhan tetapi juga sebagai praktik mediasi yang membentuk diri etis. Konsep mediasi dan transformasi diri etis yang masing-masing dikembangkan oleh Birgit Meyer dan Charles Hirschkind membantu menunjukkan bahwa media dalam praktik agama berperan dalam melatih dan menginternalisasi nilai-nilai kesalehan. Selain itu, tesis ini menyoroti bahwa entitas gaib dalam praktik ruqyah syar’iyah sering kali diabaikan oleh peneliti sebelumnya yang cenderung memandangnya sebagai metafora penyakit mental. Namun, bagi para pelaku, entitas gaib adalah nyata dan memainkan peran penting dalam proses penyembuhan. Dengan memahami entitas gaib sebagai sesuatu yang nyata, tesis ini mengarahkan analisis pada cara-cara orang menghadirkan hal gaib menjadi nyata melalui mediasi. Tesis ini menunjukkan bagaimana ideologi keislaman dan popularitas ustaz Muhammad Faizar di media sosial mempengaruhi proses mediasi, serta bagaimana doktrin immediasi dinegosiasikan dengan praktik mediasi dalam konteks puritanisme Islam. Tesis ini berkesimpulan bahwa ruqyah syar’iyah bukan hanya dipraktikkan karena klaim keefektifannya tetapi juga sebagai doktrin teologis yang harus dilakukan. Praktik ini berfungsi sebagai sarana transformasi diri menjadi lebih saleh dan menunjukkan adaptasi terhadap norma sosial dan medis. Media sosial memainkan peran penting dalam menyebarkan dan memodifikasi ritual ini, menjadikannya hiburan populer sekaligus media untuk performatif ritual. Dengan demikian, ruqyah syar’iyah bukan hanya tentang penyembuhan fisik tetapi juga menunjukkan interaksi kompleks antara media, praktik agama, dan transformasi diri etis.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information / Supervisor: | Dr. Sunarwoto, S.Ag., M.A |
Uncontrolled Keywords: | Ruqyah syar’iyah, Ustaz Muhammad Faizar, Mediasi, Transformasi Diri Etis |
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 302.2 Communication/Komunikasi |
Divisions: | Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Kajian Komunikasi dan Masyarakat Islam |
Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
Date Deposited: | 10 Jan 2025 15:48 |
Last Modified: | 10 Jan 2025 15:48 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69248 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |