ETIKA KEUTAMAAN DALAM MANUSKRIP GUODIAN DAN SULUK LINGLUNG

Najib Al kaelani, NIM.: 20105010009 (2024) ETIKA KEUTAMAAN DALAM MANUSKRIP GUODIAN DAN SULUK LINGLUNG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ETIKA KEUTAMAAN DALAM MANUSKRIP GUODIAN DAN SULUK LINGLUNG)
20105010009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (ETIKA KEUTAMAAN DALAM MANUSKRIP GUODIAN DAN SULUK LINGLUNG)
20105010009_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Etika merupakan salah satu topik yang masih eksis dalam kajian filsafat dan kehidupan masyarakat hingga kini. Eksistensi kajian etika dalam dunia filsafat tidak terlepas dari dijadikannya manusia sebagai fokus utama dalam kajian etika, sehingga etika selalu relevan untuk diteliti. Sedangkan, dalam kehidupan bermasyarakat, masalah etika sering muncul terkait upaya manusia untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Salah satu cabang etika yang menarik untuk didalami adalah etika keutamaan. Etika keutamaan merupakan salah satu teori utama dalam etika normatif. Dalam perkembangannya, etika keutamaan dapat diperoleh dari berbagai teks atau manuskrip terdahulu. Beberapa contoh teks yang menyimpan nilai-nilai etika keutamaan adalah Manuskrip Guodian dan Suluk Linglung. Penelitian ini mengangkat dua pertanyaan utama, yaitu: bagaimana nilai etika keutamaan yang terdapat dalam Manuskrip Guodian dan Suluk Linglung? Serta, apa persamaan dan perbedaan nilai-nilai etika keutamaan dikedua manuskrip tersebut? Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai etika keutamaan dalam Manuskrip Guodian dan Suluk Linglung. Serta mengeksplorasi persamaan dan perbedaan di antara keduanya. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi pengembangan kajian etika keutamaan serta studi mendalam tentang teks Manuskrip Guodian dan Suluk Linglung. Selain itu, penelitian ini juga berupaya mendukung pembangunan bangsa yang bermoral, berkarakter, dan bermartabat melalui kajian terhadap warisan intelektual terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Manuskrip Guodian dan Suluk Linglung berasal dari tradisi budaya dan agama yang berbeda, keduanya memiliki kesamaan dalam konsep etika keutamaan. Keduanya menekankan pentingnya pengembangan kebajikan individu untuk mencapai kehidupan yang harmonis, baik secara sosial maupun spiritual. Nilai-nilai seperti kemanusiaan, keadilan, kesederhanaan, pengendalian diri, dan kebijaksanaan menjadi inti dari kedua tradisi, menunjukkan bahwa kebajikan universal tersebut, dapat melintasi batas-batas budaya dan agama dalam pencarian manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Namun, terdapat perbedaan fokus antara kedua teks tersebut. Manuskrip Guodian lebih menekankan etika sosial dan moral sekuler, dengan tujuan menciptakan keteraturan sosial dan harmoni kosmik. Sedangkan, Suluk Linglung lebih berorientasi pada pencapaian spiritual individu dan hubungan transendental dengan Tuhan, melalui pengembangan keutamaan yang berkaitan dengan laku batin dan pengendalian diri demi kesadaran spiritual tertinggi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Novian Widiadharma, S.Fil., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Etika, Etika Keutamaan, Manuskrip Guodian, Suluk Linglung
Subjects: 100 Filsafat dan Psikologi > 170 Etika
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 17 Jan 2025 15:20
Last Modified: 17 Jan 2025 15:20
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69361

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum