ASOSIASI RASA BERSALAH DAN KECEMASAN TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA PECANDU PMO DI INDONESIA

Muhammad Abrar Fadhlurrahman, NIM.: 20102050051 (2024) ASOSIASI RASA BERSALAH DAN KECEMASAN TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA PECANDU PMO DI INDONESIA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ASOSIASI RASA BERSALAH DAN KECEMASAN TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA PECANDU PMO DI INDONESIA) 20102050051_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (ASOSIASI RASA BERSALAH DAN KECEMASAN TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA PECANDU PMO DI INDONESIA) 20102050051_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Paparan pornografi dapat memicu peningkatan perilaku seksual seperti masturbasi, yang dalam jangka panjang berisiko menyebabkan kecanduan. Kondisi ini dapat berdampak negatif terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk produktivitas, kesehatan fisik, dan kesejahteraan mental. Untuk mengatasi kecanduan ini, banyak individu bergabung dengan Komunitas Nofap, sebuah gerakan yang bertujuan untuk menghentikan kebiasaan menonton pornografi dan masturbasi. Anggota komunitas ini sering melaporkan mengalami kecemasan dan perasaan bersalah terkait aktivitas PMO (Porn Masturbate Orgasm), yang dapat berdampak buruk pada kesejahteraan psikologis mereka. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk mengeksplorasi fenomena tersebut, dengan melibatkan 88 responden yang semuanya adalah pecandu PMO. Pengambilan sampel dilakukan secara insidental. Variabel independen yang dianalisis dalam penelitian ini adalah rasa bersalah dan kecemasan, sedangkan variabel dependennya adalah kesejahteraan psikologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa bersalah dan kecemasan memiliki asosiasi yang signifikan terhadap kesejahteraan psikologis pecandu PMO secara simultan, dengan nilai p = 0,013. Namun, ketika dianalisis secara parsial, tidak ditemukan asosiasi signifikan dari masing-masing variabel rasa bersalah atau kecemasan terhadap kesejahteraan psikologis. Hal ini mengindikasikan bahwa interaksi antara rasa bersalah dan kecemasan secara bersama-sama yang lebih menentukan tingkat kesejahteraan psikologis dibandingkan efek masing-masing variabel secara terpisah.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item