ANALISIS PENGARUH PENGANGGURAN, PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB), DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN (Studi Kasus 34 Provinsi di Indonesia)

Muhamad Fazlurrahman Arqoun, NIM.: 20108010146 (2024) ANALISIS PENGARUH PENGANGGURAN, PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB), DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN (Studi Kasus 34 Provinsi di Indonesia). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS PENGARUH PENGANGGURAN, PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB), DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN (Studi Kasus 34 Provinsi di Indonesia)) 20108010146_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA-2.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (ANALISIS PENGARUH PENGANGGURAN, PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB), DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN (Studi Kasus 34 Provinsi di Indonesia)) 20108010146_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR-1.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pengangguran, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap jumlah penduduk miskin di Indonesia. Kemiskinan merupakan masalah multidimensional yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi, sosial, dan pembangunan manusia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang mencakup 34 Provinsi di Indonesia dalam periode 2018-2022. Metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel untuk mengidentifikasi hubungan dan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengangguran memiliki pengaruh positif signifikan terhadap jumlah penduduk miskin, yang menunjukkan bahwa kenaikan pengangguran berbanding lurus dengan kenaikan kemiskinan. PDRB berpengaruh negatif terhadap jumlah penduduk miskin namun signifikansinya rendah atau dapat dikatakan tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah penduduk miskin, artinya peningkatan PDRB tidak begitu berpengaruh terhadap kenaikan kemiskinan. Sementara itu, IPM memiliki pengaruh positif signifikan terhadap jumlah penduduk miskin, yang berarti bahwa meskipun pembangunan manusia meningkat tingkat kemiskinan juga masih ikut meningkat. Temuan ini memberikan implikasi kebijakan bahwa upaya pengentasan kemiskinan harus direalisasikan secara lebih merata dan menyeluruh untuk kemudian dapat lebih meredam jumlah penduduk miskin yang ada.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item