PENGALAMAN EKSISTENSIAL JAMAAH DI MASJID JOGOKARIYAN MANTRIJERON, MANTRIJERON, KOTA YOGYAKARTA

Yusrolana Nor Haqiqi, NIM.: 22205012001 (2024) PENGALAMAN EKSISTENSIAL JAMAAH DI MASJID JOGOKARIYAN MANTRIJERON, MANTRIJERON, KOTA YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGALAMAN EKSISTENSIAL JAMAAH DI MASJID JOGOKARIYAN MANTRIJERON, MANTRIJERON, KOTA YOGYAKARTA) 22205012001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PENGALAMAN EKSISTENSIAL JAMAAH DI MASJID JOGOKARIYAN MANTRIJERON, MANTRIJERON, KOTA YOGYAKARTA) 22205012001_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menggunakan teori pengalaman religius William James dan konsep khudi Muhammad Iqbal untuk mempelajari pengalaman eksistensial jamaah di Masjid Jogokariyan di Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Masjid Jogokariyan lebih dari sekadar tempat ibadah biasa karena berperan aktif dalam kehidupan spiritual, sosial, dan ekonomi jamaahnya. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengalaman spiritual di masjid ini membentuk identitas dan perilaku para jamaah, serta bagaimana pengalaman tersebut berdampak pada perubahan perilaku para jamaah. Penelitian ini mengumpulkan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi aktivitas jamaah. Ini dilakukan melalui metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengalaman religius jamaah di Masjid Jogokariyan menyebabkan mereka merasa lebih damai, lebih dekat dengan Tuhan, dan lebih banyak arti dalam hidup. Menurut William James, pengalaman ini menghasilkan realitas subjektif yang mendukung hubungan sosial dan komunitas. Menurut Muhammad Iqbal, pengalaman spiritual di masjid ini mendorong pengembangan diri (khudi) jamaah. Ini tercermin dalam disiplin, komitmen spiritual, dan rasa tanggung jawab sosial terhadap lingkungannya. Melalui kombinasi teori James dan Iqbal, penelitian ini menemukan bahwa pengalaman religius di Masjid Jogokariyan menimbulkan perubahan eksistensial yang mendalam, itu membentuk jamaah sebagai orang yang beriman dan bertanggung jawab atas kehidupan sosial mereka.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item