KONSTRUKSI EPISTEMOLOGI TAFSIR INSPIRASI KARYA ZAINAL ARIFIN ZAKARIA

Alvyta Nur Handary, NIM.: 22205031014 (2024) KONSTRUKSI EPISTEMOLOGI TAFSIR INSPIRASI KARYA ZAINAL ARIFIN ZAKARIA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KONSTRUKSI EPISTEMOLOGI TAFSIR INSPIRASI KARYA ZAINAL ARIFIN ZAKARIA) 22205031014_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (KONSTRUKSI EPISTEMOLOGI TAFSIR INSPIRASI KARYA ZAINAL ARIFIN ZAKARIA) 22205031014_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Fokus utama penelitian ini adalah konstruksi epistemologi dalam Tafsir Inspirasi: Inspirasi dari Kitap Suci Al-Qur’an karya Zainal Arifin Zakaria. Karya ini merupakan hasil inspirasi dari kajian rutinan Tafsir Sya’rawi yang dilakukan oleh Zainal Arifin di berbagai tempat, termasuk di media sosial. Permasalahan yang dirumuskan adalah: 1) Bagaimana konstruksi epistemologi Tafsir Inspirasi karya Zainal Arifin Zakaria; dan 2) Bagaimana nilai-nilai ideologis dalam Tafsir Inspirasi karya Zainal Arifin Zakaria. Secara tipologis, penelitian yang membahas konstruksi epistemologis tergolong sebagai studi kualitatif yang berfokus pada kajian literatur (penelitian kepustakaan). Data utama dalam penelitian ini bersumber dari referensi pustaka. Peneliti menerapkan teori epistemologi dalam menganalisis data yang diperoleh. Pendekatan deskriptif-analitis digunakan dalam proses analisis tersebut guna memperoleh pemahaman yang komprehensif. Penelitian ini menghasilkan tiga poin kesimpulan. Pertama, Sumber yang digunakan dalam melakukan penafsiran pada Tafsir Inspirasi dengan berasaskan nash dan dengan akal. Sedangkan terkait sumber penafsiran yang digunakan dalam Tafsir Inspirasi karya Zainal ialah Tafsir Sya’rawi, Tafsir Muyassar, dan Tafsir Yusuf ‘Ali. Kedua, Metodologi penafsiran yang digunakan dalam melakukan penafsiran ayat pada Tafsir Inspirasi, menggunakan metode penafsiran ijmali (global). Tafsirnya disajikan dengan cara yang metodis, dimulai dengan Surah al-Fatiḥah dan diakhiri dengan an-Nâs. Sedangkan, dalam menarik pemaknaan ayat, Zainal menggunakan pendekatan tekstual-kontekstual. Mengenai coraknya, Interpretasi ini mengikuti al-Adabî wa al-Ijtimâ’î (sosial-kemasyarakatan), dengan sistematika penulisan pemahaman ringkas ditulis dalam bentuk italic (miring); Inspirasi dari ayat yang dikaji ditulis bold (tebal), terutama dalam menulis pesan inspiratif yang memotivasi jiwa ditulis dalam bentuk allcaps (hurus besar), sementara subjudul menggunakan huruf kapital kecil. Sedangkan dalam sistematika penafsiran pada Tafsir Inspirasi berfokus pada hidayah/pesan inspiratif, dengan pendekatan tekstual-kontekstual. Ketiga, validitas penafsiran dalam Tafsir Inspirasi: a) Pada teori koherensi, tafsir ini menunjukkan konsistensi dalam menyusun argumen logis dan filosofis dengan terus menampilkan aspek dakwah serta konsep inspiratif di setiap surat yang diuraikan; b) Pada teori korespondensi, penafsiran yang dilakukan oleh Zainal Arifin Zakaria memenuhi kebenaran secara korespondensi, artinya kesesuaian antara pemikiran dan realitas, contohnya ketika ia menta’wilkan ayat-ayat mutasyabihat, ta’wil disini sebagai upaya menyelaraskan sifat absolut ayat-ayat Al-Qur’an sebagai pesan inspirasi dan hidayah dengan pemahaman relatif pembacanya; dan terakhir c) Pada teori pragmatis, tafsir ini memiliki kontribusi yang berarti bagi masyarakat Sumatera Utara, baik dalam aspek teoretis maupun praktis.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item