Muchammad Sa’dullah Hasan, NIM.: 22205031086 (2024) ANALISIS HERMENEUTIKA HADIS-HADIS TENTANG HAK DAN SUARA PEREMPUAN DALAM RUANG PUBLIK. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (ANALISIS HERMENEUTIKA HADIS-HADIS TENTANG HAK DAN SUARA PEREMPUAN DALAM RUANG PUBLIK)
22205031086_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
![]() |
Text (ANALISIS HERMENEUTIKA HADIS-HADIS TENTANG HAK DAN SUARA PEREMPUAN DALAM RUANG PUBLIK)
22205031086_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (9MB) | Request a copy |
Abstract
Perempuan sering kali diposisikan sebagai The Second Human Being dalam struktur kehidupan sosial. Berbagai stereotype disematkan kepada mereka berdasarkan hasil dari pemahaman teks-teks agama, termasuk di dalamnya adalah hadis nabi yang diklaim sebagai hadis-hadis misoginis. Tulisan ini hadir sebagai respons terhadap perempuan berdasarkan interpretasi hadis-hadis nabi. Penelitian ini membahas dua rumusan utama dengan menggunakan analisis double movement Fazlur Rahman, pertama bagaimana Quasi legal dan Ratio Legis hadis-hadis tentang hak dan suara perempuan, kedua, bagaimana legislasi aktual dan moral ideal hadis-hadis ini. Berdasarkan rumusan masalah tersebut penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memanfaatkan teori hermeneutika double movement Fazlur Rahman. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer meliputi kitab-kitab hadis utama seperti Shahih Bukhari, Shahih Muslim, dan kitab-kitab induk hadis. Sedang data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan objek penelitian termasuk artikel, buku, dan penelitian yang relevan. Melalui pendekatan ini, penelitian mengkaji hadis-hadis yang sering kali dianggap membatasi peran perempuan dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi. Temuan utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa banyak hadis yang diinterpretasikan secara literal sebenarnya memiliki tujuan untuk memuliakan, melindungi, dan memastikan keadilan bagi perempuan. Dengan memahami konteks sosial dan tujuan syariat Islam yang lebih luas, akan memberikan perspektif yang lebih inklusif, yang mendukung peran perempuan dalam kehidupan publik, serta memperkuat prinsip kesetaraan dalam masyarakat. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa pemahaman yang tidak kontekstual terhadap hadis, yang sering dipengaruhi oleh budaya patriarkal, masih menjadi hambatan utama bagi pengakuan penuh terhadap hak perempuan. Oleh karena itu, penelitian ini menyarankan pentingnya reinterpretasi hadis berbasis pada tujuan syariat Islam untuk menciptakan ruang yang lebih besar bagi perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam bidang sosial, politik, dan pendidikan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam wacana tentang hak perempuan dalam Islam, serta relevansinya dalam konteks masyarakat modern yang lebih inklusif dan adil.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information / Supervisor: | Dr. H. Zainudin, M.Ag |
Uncontrolled Keywords: | Double Movement, Kesetaraan Gender, Interpretasi Hadis, Ideal Moral |
Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.21 Ilmu Hadis |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S2) |
Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
Date Deposited: | 17 Jan 2025 11:09 |
Last Modified: | 17 Jan 2025 11:09 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69440 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |