PERAN GURU DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN PADA ANAK TULI USIA 4- 5 TAHUN DI SLB B KARNNAMANOHARA DEPOK SLEMAN

Annisa Augustina, NIM.: 20104030056 (2024) PERAN GURU DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN PADA ANAK TULI USIA 4- 5 TAHUN DI SLB B KARNNAMANOHARA DEPOK SLEMAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERAN GURU DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN PADA ANAK TULI USIA 4- 5 TAHUN DI SLB B KARNNAMANOHARA DEPOK SLEMAN) 20104030056_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview
	Text (PERAN GURU DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN PADA ANAK TULI USIA 4- 5 TAHUN DI SLB B KARNNAMANOHARA DEPOK SLEMAN) 20104030056_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Karakter disiplin masih sulit diterpkan oleh anak, mengakibatkan seringnya anak melakukan pelanggaran peraturan yang ditetapkan oleh orang dewasa, anak belum mampu menyelesaikan masalahn dan belum mampu mendisiplinkan diri. Observasi di TK SLB B Karnnamanohara menunjukkan bahwa masih ada siswa yang kurang disiplin maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui a) peran guru dalam membentuk karakter disiplin anak tuli usia 4-5 tahun, b) karakter disiplin anak tuli usia 4-5 tahunt, serta c) faktor pendorong dan penghambat karakter disiplin di SLB-B. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus. Subjek penelitian adalah 1 Kepala Sekolah dan 2 Guru Kelas dari Taman 1 dan Taman 2, dengan fokus observasi pada anak-anak Taman 1 di TK SLB B Karnanamanohara Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman dengan pendekatan interaktif, meliputi kondensasi data, penyajian, dan kesimpulan. Keabsahan data diuji melalui triangulasi sumber (data) dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan beberapa poin penting yaitu, 1) guru di SLB B Karnanamanohara punya peran besar dalam membentuk karakter siswa, 2) Disiplin anak tuli usia 4-5 tahun dibangun melalui pemberian aturan, nasehat, dan sanksi, 3) Kesadaran kepala sekolah, guru, orang tua, dan anak menjadi faktor pendorong. namun terdapat hambatan berupa kurang perhatiannya keluarga siswa, rendahnya minat anak, dan lingkungan yang kurang mendukung. Kesimpulannya, peran guru penting dalam menyelesaikan masalah disiplin anak. Penelitian ini dapat digunakan untuk membantu sekolah merencanakan pengembangan program terkaiy pengingkatan karakter disiplin siswa di masa depan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item