FAKTOR-FAKTOR PENENTU SIKAP WISATAWAN MUSLIM TERHADAP KONSUMSI PRODUK MAKANAN HALAL: BUKTI EMPIRIS WISATAWAN MUSLIM DI ACEH TESIS

Hendra Ramadan, NIM.: 22208012054 (2024) FAKTOR-FAKTOR PENENTU SIKAP WISATAWAN MUSLIM TERHADAP KONSUMSI PRODUK MAKANAN HALAL: BUKTI EMPIRIS WISATAWAN MUSLIM DI ACEH TESIS. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (FAKTOR-FAKTOR PENENTU SIKAP WISATAWAN MUSLIM TERHADAP KONSUMSI PRODUK MAKANAN HALAL: BUKTI EMPIRIS WISATAWAN MUSLIM DI ACEH TESIS) 22208012054_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (FAKTOR-FAKTOR PENENTU SIKAP WISATAWAN MUSLIM TERHADAP KONSUMSI PRODUK MAKANAN HALAL: BUKTI EMPIRIS WISATAWAN MUSLIM DI ACEH TESIS) 22208012054_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi intensi wisatawan Muslim dalam mengkonsumsi makanan halal di Provinsi Aceh. Model penelitian ini melibatkan lima variabel independen, satu variabel dependen, dan satu variabel perantara. Selain tiga variabel utama dalam Theory of Planned Behavior (TPB) yaitu sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku model ini juga menambahkan dua variabel lain, yakni interaksi sosial dengan umat Muslim lokal dan pengetahuan tentang makanan halal. Intensi wisatawan Muslim untuk mengkonsumsi makanan halal menjadi variabel dependen, dengan religiusitas sebagai faktor moderasi. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling berbasis Partial Least Squares (SEM-PLS) untuk menganalisis data. Data primer yang digunakan dikumpulkan secara kuantitatif dari 263 responden melalui kuesioner dengan lima opsi jawaban pada skala Likert. Analisis dilakukan menggunakan aplikasi SmartPLS-3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sikap memiliki dampak yang negatif namun tidak signifikan terhadap intensi, dengan koefisien regresi sebesar -0,048 dan p-value 0,250. Norma subjektif memberikan efek positif namun tidak signifikan, ditunjukkan oleh koefisien regresi 0,019 dan p-value 0,380. Sebaliknya, kontrol perilaku yang dirasakan menunjukkan efek positif dan signifikan dengan koefisien regresi 0,249 dan p-value 0,003. Pengetahuan tentang halal juga memberikan dampak positif dan signifikan, dengan p-value 0,030 dan koefisien regresi 0,140. Interaksi sosial memberikan efek positif dan signifikan dengan koefisien regresi 0,282 dan p-value 0,001. Uji moderasi menunjukkan bahwa religiusitas memoderasi hubungan positif dan tidak signifikan antara sikap dan intensi, dengan koefisien regresi 0,036 dan p-value 0,342. Norma subjektif yang dimoderasi oleh religiusitas juga menunjukkan efek positif namun tidak signifikan terhadap intensi, dengan koefisien regresi 0,095 dan p-value 0,139. Sementara itu, kontrol perilaku yang dirasakan dimoderasi oleh religiusitas menunjukkan efek negatif dan signifikan terhadap niat, dengan koefisien regresi -0,155 dan p-value 0,050. Pengetahuan halal yang dimoderasi oleh religiusitas memberikan dampak yang tidak signifikan namun positif terhadap intensi, dengan p-value 0,479 dan koefisien regresi 0,004. Terakhir, interaksi sosial yang dimediasi oleh religiusitas menunjukkan pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap niat, dengan p-value 0,479 dan koefisien regresi 0,005.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item