RITUAL VS SOSIAL (STUDI ETNOGRAFI BUDAYA TAKBIR KELILING DAN KOMPETISI SOUND SYSTEM PADA KALANGAN PEMUDA DESA SUMBERSEWU, KECAMATAN MUNCAR, KABUPATEN BANYUWANGI)

Ahmad Noor Dian Syah, NIM.: 20107020033 (2024) RITUAL VS SOSIAL (STUDI ETNOGRAFI BUDAYA TAKBIR KELILING DAN KOMPETISI SOUND SYSTEM PADA KALANGAN PEMUDA DESA SUMBERSEWU, KECAMATAN MUNCAR, KABUPATEN BANYUWANGI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (RITUAL VS SOSIAL (STUDI ETNOGRAFI BUDAYA TAKBIR KELILING DAN KOMPETISI SOUND SYSTEM PADA KALANGAN PEMUDA DESA SUMBERSEWU, KECAMATAN MUNCAR, KABUPATEN BANYUWANGI)) 20107020033_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (RITUAL VS SOSIAL (STUDI ETNOGRAFI BUDAYA TAKBIR KELILING DAN KOMPETISI SOUND SYSTEM PADA KALANGAN PEMUDA DESA SUMBERSEWU, KECAMATAN MUNCAR, KABUPATEN BANYUWANGI)) 20107020033_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji fenomena perayaan Takbiran dan kompetisi sound system di Desa Sumbersewu yang telah menjadi tradisi tahunan. Kegiatan Takbiran di desa ini memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan daerah lain, di mana pawai Takbiran tidak hanya berfungsi sebagai ungkapan kemenangan keagamaan setelah berakhirnya bulan Ramadhan, tetapi juga menjadi ajang adu kemampuan sound system yang menarik antusiasme besar dari kalangan pemuda. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana para peserta, khususnya pemuda, memaknai kegiatan Takbiran dan peran kompetisi sound system dalam membentuk identitas kelompok mereka. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah etnografi dengan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi partisipan, dan dokumentasi. Sebanyak lima informan dipilih secara purposive sampling, yang terdiri dari pemuda peserta Takbiran dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perayaan Takbiran di Desa Sumbersewu telah mengalami pergeseran makna dari sekadar ritual keagamaan menjadi sebuah ajang sosial yang didominasi oleh pemuda. Para peserta memaknai Takbiran sebagai momen kebersamaan, ajang penyaluran hobi, dan ajang sosial yang sifatnya kompetitif khususnya dalam bidang sound system. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perkembangan teknologi dan dinamika sosial di kalangan pemuda desa berperan besar dalam perubahan bentuk dan makna Takbiran di Sumbersewu. Kompetisi sound system, meskipun bukan bagian dari ritual keagamaan, menjadi simbol status sosial dan kebanggaan bagi kelompok pemuda, serta menciptakan interaksi sosial yang kuat di antara mereka.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item