AL HUZN FI SHI'RI "QISSAH HUBB" LI IBRAHIM NAJI (DIRASAH SIMIYA'IYYAH LI RIFATERRE)

'Aqil Dlabit 'Alimuddin Putra Zulfah, NIM.: 20101010083 (2024) AL HUZN FI SHI'RI "QISSAH HUBB" LI IBRAHIM NAJI (DIRASAH SIMIYA'IYYAH LI RIFATERRE). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (AL HUZN FI SHI'RI "QISSAH HUBB" LI IBRAHIM NAJI (DIRASAH SIMIYA'IYYAH LI RIFATERRE)) 20101010083_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (AL HUZN FI SHI'RI "QISSAH HUBB" LI IBRAHIM NAJI (DIRASAH SIMIYA'IYYAH LI RIFATERRE)) 20101010083_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi “al-Huzn fi Syi’ri Qissotu Hub li Ibrahim Naji” ini membahas tentang pengkajian atas makna kesedihan yang terkandung puisi "Qissotu Hub " karya Ibrahim Naji. Puisi tersebut memiliki banyak ungkapan yang ambigu dan juga berupa ketidaklangsungan makna sehingga tidak dapat dimaknai secara langsung tanpa pembacaan yang mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konsep kesedihan yang terkandung dalam puisi tersebut. Pengkajian secara mendalam pada puisi dapat dilakukan dengan menerapkan teori semiotika, suatu ilmu yang mengkaji tentang tanda. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Michael Rifaterre yang menerapkan pembacaan heuristik dan hermeneutik. Adapun data yang menjadi objek yaitu seluruh ungkapan pada puisi "Qissotu Hub" dengan memperhatikan setiap tanda dan aspek yang mengandung ketidaklangsungan makna. Dalam menganalisis puisi, peneliti melakukan pembacaan secara heuristik dan hermeneutik. Melalui pembacaan heuristik, konsep kesedihan pada puisi "Qissotu Hub " belum tergambar jelas dan masih ambigu. Setelah dilakukan pembacaan hermeneutik dengan menganalisis hipogram potensial dari seluruh bait puisi, barulah ditemukan matriksnya yaitu penggambaran tentang kekuatan kesedihan. Kesedihan memiliki kekuatan untuk mengarahkan seseorang pada sesuatu yang negatif dan positif. Model yang mendasarinya adalah bait yang berbunyi “inni lathoirun hairun bakin # qod kanat al-ahzanu falsafati” dan bait “wa u’idtu ma qod jaffa min ‘audi # muhdhoudhoron wa uqimtu sho’datahu”. Konsep ini selaras dengan puisi Ibrahim naji sebelumnya seperti “al-Athlal” dan “ainani” sebagai hipogram aktual yang juga melatarbekangi lahirnya puisi ini.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item