KEDUDUKAN HARTA DALAM ASET METAVERSE PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA DI INDONESIA

Eka Gita Yunita, S.H., NIM.: 22203012015 (2024) KEDUDUKAN HARTA DALAM ASET METAVERSE PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA DI INDONESIA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KEDUDUKAN HARTA DALAM ASET METAVERSE PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA DI INDONESIA)
22203012015_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KEDUDUKAN HARTA DALAM ASET METAVERSE PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA DI INDONESIA)
22203012015_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji fenomena platfrom yang sedang berkembang pada era perekonomian saat ini, Metaverse merupakan salah satu platfrom yang banyak dibicarakan dan mengalami pro-kontra dalam berbagai aspek didalamnya. Salah satu yang menjadi perhatian adalah aset harta yang didapat pasca melakukan transaksi dalam platfrom tersebut, apakah harta yang didapatkan dapat dikategorikan sebagaimana definisi harta manurut hukum Islam dan sebagai Benda menurut hukum perdata di Indonesia. Sebelum mengkaji mengenai hak kepemilikan dalam Islam alangkah baiknya jika sudah mengetahui apakah harta tersebut dapat dikategorikan sebagai harta atau masih terdapatnya unsur penghambat yang menjadikan aset tersebut sebagai harta. Hal inilah yang membuat peneliti ingin membahas kedudukan Harta berdasarkan perspektif hukum Islam dan hukum Perdata Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Pustaka (library research). Penelitian kepustakaan ini digunakan untuk mengkaji harta perspeltif hukum Islam dan menurut hukum Perdata secara studi kepustakaan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yang mana mengolah data dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Sumber data yang digunakan merupakan sumber data primer, sumber data primer berasal lagsung melalui akses web site resmi metaverse dan data pendukung yang berasal dari bahan Pustaka yang mencakup dokumen resmi, buku kepustakaan, karya ilmiah dan dokumen-dokumen lainnya. Hasil penelitian menyebutkan bahwa aset yang terdapat pada metaverse merupakan harta, namun terdapat beberapa pandangan yang berbeda dari para kelompok tertentu, hal ini lah yang menjadi acuan penyusun untuk mengkaji ulang tentang harta tersebut. Transaksi yang dilakukan juga mengandung unsur garar, maysīr yang mana hal tersebut tidak sesuai dengan syariat Islam. Serta hasil kebendaan menurut hukum perdata aset dari metaverse tergolong sebagai harta tidak berwujud dan hanya sebagai aset digital berupa properti.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information / Supervisor: Dr. H. Syafaul Mudawam, M.A., M.M.
Uncontrolled Keywords: harta metaverse; mal; jual beli; Maysir; Hukum Perdata
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.4 Hukum Islam
Perdata Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Magister Ilmu Syari'ah (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 22 Jan 2025 14:13
Last Modified: 22 Jan 2025 14:13
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69594

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum