IMPLEMENTASI KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (Studi Putusan Pengadilan Negeri Karawang Nomor: 51 /PDT.SUS-BPSK/2016/PN.KWG)

Dimas Budi Nurazmi, NIM.: 19103040037 (2024) IMPLEMENTASI KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (Studi Putusan Pengadilan Negeri Karawang Nomor: 51 /PDT.SUS-BPSK/2016/PN.KWG). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (IMPLEMENTASI KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (Studi Putusan Pengadilan Negeri Karawang Nomor: 51 /PDT.SUS-BPSK/2016/PN.KWG).) 19103040037_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (IMPLEMENTASI KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (Studi Putusan Pengadilan Negeri Karawang Nomor: 51 /PDT.SUS-BPSK/2016/PN.KWG).) 19103040037_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Klausula baku merupakan klausula yang kerap dicantumkan dalam perjanjian pembiayaan. Klausula baku dalam perjanjian pembiayaan sendiri adalah setiap aturan atau ketentuan dan syarat-syarat yang telah dipersiapkan dan ditetapkan terlebih dahulu secara sepihak oleh pelaku usaha yang dituangkan dalam suatu dokumen dan/atau perjanjian yang mengikat dan wajib dipenuhi oleh konsumen. Tujuan diberlakukannya klausula ini adalah untuk menghemat biaya operasional serta mempersingkat waktu dalam membuat suatu perjanjian. Pemberlakuan klausula baku ini kerap menimbulkan sengketa antara pihak kreditur dengan debitur dimana bisa terjadi ketika kontrak yang dimaksud ditandatangani umumnya para pihak hanya mengisikan data informatif tertentu saja dengan sedikit atau tanpa perubahan dalam klausulnya, dimana pihak lain didalam kontrak tersebut tidak mempunyai kesempatan atau hanya sedikit kesempatan untuk menegosiasi atau mengubah klausul yang telah dibuat oleh salah satu pihak tersebut, sehingga biasanya kontrak baku sangat berat sebelah. Salah satu sengketa penerapan klausula baku terdapat pada Putusan Nomor: 51/PDT.SUS-BPSK/2016/PN.KWG yang berisi gugatan kreditur yang keberatan terhadap putusan dari Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Nomor: 010/VER/BPSK-KRW/IVI/2016. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dimana permasalahan digambarkan dengan mengamati, menelaah, dan mengkaji berbagai literatur kepustakaan untuk mengambil suatu kesimpulan dan menggunakan pendekatan penelitian yaitu yuridis-normatif, yaitu penelitian melalui kajian terhadap asas-asas hukum, Undang-Undang, Putusan Pengadilan dan sistematika hukum. Sifat penelitian yaitu deskriptif analitis dengan mengambil permasalahan yang terjadi saat penelitian dilakukan. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa pertama, klausula baku dalam perjanjian pembiayaan terutama pada PT Adira Dinamika Multi finance yang bergerak dalam bidang pembiayaan otomotif dan non-otomotif itu boleh dilakukan, karena yang dilarang bukanlah perjanjian standarnya, tetapi substansi klausula baku dalam perjanjian. Apabila ketentuan yang dicantumkan dalam klausula baku tersebut bermaksud membatasi atau bahkan menghapus sama sekali tanggung jawab pelaku usaha sehingga terlihat adanya ketidakseimbangan posisi tawar menawar antara pelaku usaha dan konsumen. Kedua, dalam Putusan Nomor: 51/PDT.SUS-BPSK/2016/PN.KW Majelis Hakim memberikan pendapat bahwa Putusan yang dilampirkan oleh Pemohon Keberatan ini bukanlah Putusan yang diakui oleh BPSK Karawang, maka Majelis tidak akan mempertimbangkan lebih lanjut mengenai pokok-pokok keberatan Pemohon keberatan sehinnga dinyatakan batal demi hukum. Batalnya perjanjian ini merupakan bentuk perlindungan dan kemanfaatan huku, kepada debitur sehinggan Putusan ini memberikan keadilan serta membuat hak debitur terlindungi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item