Aqila Shafia, S.H., NIM.: 22203012032 (2024) TRADISI KAWIN LARI (MUNIK) DI KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH PROVINSI ACEH DALAM TINJAUAN MAQASID SYARIʻAH. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (TRADISI KAWIN LARI (MUNIK) DI KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH PROVINSI ACEH DALAM TINJAUAN MAQASID SYARIʻAH)
22203012032_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
![]() |
Text (TRADISI KAWIN LARI (MUNIK) DI KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH PROVINSI ACEH DALAM TINJAUAN MAQASID SYARIʻAH)
22203012032_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Kawin lari (munik) merupakan fenomena perkawinan yang menyimpang dari norma adat. Praktik ini terjadi ketika seorang wanita secara berani mengambil inisiatif untuk mendatangi perangkat adat Sarak Opat di wilayah tempat tinggal pria yang diinginkannya, dengan tujuan meminta untuk dinikahkan tanpa adanya persetujuan wali dan mengabaikan prosesi adat yang seharusnya. Tindakan ini bertentangan dengan nilai-nilai adat Gayo yang mengharuskan pihak laki-laki melakukan proses pelamaran terhadap wanita. Serta jika terjadi pelanggaran berupa kawin lari (munik), tahapan adat ini tidak terlaksana dengan sempurna, dan perkawinan dilakukan secara instan tanpa mengikuti prosedur yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk menjelaskan faktor yang melatarbelakangi terjadinya tradisi munik di Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh. 2) Untuk menjelaskan tinjauan maqāṣid syāriʻah terhadap tradisi munik di Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-analitis dengan metode kualitatif, yang melibatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Data primer terdiri dari dua pasangan yang terlibat dalam kawin lari (munik). Kemudian dengan satu orang petue edet (pemimpin adat). Data sekunder, yaitu segala buku, dokumen, artikel dan berita yang berkaitan dengan fokus penelitian ini. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan memanfaatkan triangulasi waktu dan sumber bahan untuk memastikan keabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; Pertama, Fenomena kawin lari (munik) di Bener Meriah mencerminkan ketegangan antara tradisi adat yang kaku dan tuntutan sosial-ekonomi yang semakin berubah. Kawin lari (munik) di Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh, dipicu oleh berbagai faktor sosial, budaya, dan ekonomi. Beberapa faktor utama yang menyebabkan kawin lari adalah : tidak adanya restu orang tua, tingginya biaya mahar, dan larangan perkawinan satu kampung (kerje sara urang). Kedua, temuan ini mengindikasikan bahwa dalam perspektif maqāṣid syāriʻah , kawin lari dapat diterima apabila ia membawa manfaat nyata dan tidak bertentangan dengan tujuan-tujuan utama hukum Islam. Namun, tindakan ini seringkali menimbulkan dampak negatif yang lebih besar, terutama dalam konteks pemeliharaan agama, serta dampak sosial dan emosional bagi pasangan dan keturunannya. Dalam menjaga kelima aspek tujuan syariah (agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta), munik harus dilakukan dengan pertimbangan matang dan tidak hanya berfokus pada solusi jangka pendek.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information / Supervisor: | Dr. Kholid Zulfa, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Munik, Perkawinan, Maqāṣid Syāriʻah. |
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum Hukum Islam > Fiqih > Pernikahan |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Magister Ilmu Syari'ah (S2) |
Depositing User: | Widiyastuti, M.IP |
Date Deposited: | 23 Jan 2025 15:04 |
Last Modified: | 23 Jan 2025 15:30 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69658 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |