Zainur Ridho, S.H., NIM.: 22203012035 (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH TABUNGAN EMAS DIGITAL PADA MARKETPLACE BUKALAPAK. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH TABUNGAN EMAS DIGITAL PADA MARKETPLACE BUKALAPAK)
22203012035_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
|
Text (PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH TABUNGAN EMAS DIGITAL PADA MARKETPLACE BUKALAPAK)
22203012035_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Praktik tabungan emas digital pada Bukalapak memberikan kemudahan berinvestasi, yang di sisi lain masih menimbulkan persoalan, seperti ketidakpastian hak kepemilikan nasabah dalam objek emas yang belum diketahui bentuk fisiknya, seiring dengan hilangnya saldo emas milik nasabah, dimana nasabah tidak dapat menarik emasnya dalam bentuk fisik sehingga nasabah mengalami kerugian, untuk itu, penting untuk memastikan perlindungan bagi nasabah tabungan. Tesis ini menjawab persoalan mengapa emas tersebut hilang dan tidak dapat ditarik?. Untuk mengetahui permasalahan di atas, penelitian ini menggunakan jenis penelitian socio-legal research (hukum empiris). Data-data primer berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi, juga didukung dengan data sekunder yang berasal dari seperti buku, artikel dan literatur-literatur lain yang berhubungan dengan penelitian. Agar dapat menjawab persoalan, tesis ini menggunakan teori kepastian hukum dan teori Saz} Z{ari>‘ah. Hasil dari penelitian ini menjelaskan pertama, praktik tabungan emas digital pada marketplace Bukalapak (BL) merupakan layanan jual-beli emas yang bermitra dengan perusahaan pedagang emas digital (Treasury). Fitur tabungan emas pada BL telah bersertifikasi dengan pengawasan BAPPEBTI dan OJK, praktik ini merupakan jual-beli emas dengan sistem penitipan. Layanan jual-beli emas pada BL dapat menjamin hak-hak nasabah melalui Undang-undang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) Nomor 10 Tahun 2011 dengan status pedagang emas sebagai perusahaan berbadan hukum (PT), memenuhi permodalan yang diatur BAPPEBTI, memastikan keterbukaan informasi dengan diterapkan kontrak/akad berupa jual-beli dan penitipan (wadi>‘ah) serta ija>rah. Adaya akses bukti pembelian sebagai bentuk serah terima, pengelolaan emas pada tempat penyimpanan sampai penyerahan objek tabungan dengan terpenuhnya layanan tambahan. Kedua, objek tabungan emas pada BL secara teknisnya jelas sebagai hak kepemilikan nasabah, namun implikasi terhadap ketidakpastian dan kerugian dapat dialami nasabah seiring masih terjadinya problematika operasional platform pada layanan tabungan emas. Adapun upaya preventif yang dilakukan BL yaitu seperti pemberlakuan keamanan tambahan melalui “Autentikasi Dua Faktor (2FA)” sebagai tindakan preventif untuk kehilangan aset disebabkan faktor peretasan data. Selain itu, pemberlakuan keamanan aset emas melalui “KYC (Know Your Customer)” dalam nominal besar guna terhindar dari tindakan penipuan dan pencucian uang. Tindakan pencegahan salah satu bentuk perlindungan hukum bagi nasabah, namun kerugian masih dialami nasabah seiring tidak terpenuhnya hak kepemilikan pada objek emas, melihat minimnya efektifitas yang ditimbulkan dari upaya pencegahan sehingga kendala sistem digital masih terjadi.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Dr. H. Abdul Mujib, M.Ag |
| Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum, Emas Digital, Bukalapak (BL). |
| Subjects: | Ilmu Syariah |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Magister Ilmu Syari'ah (S2) |
| Depositing User: | Widiyastuti, M.IP |
| Date Deposited: | 23 Jan 2025 15:20 |
| Last Modified: | 23 Jan 2025 15:20 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69662 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
