AL AYAT AL MUTASHABIHAT AL LAFZ FI SURAH AL JATHIYAH: DIRASAH USLUBIYYAH

Zufar Ulil Albab, NIM.: 21201012028 (2024) AL AYAT AL MUTASHABIHAT AL LAFZ FI SURAH AL JATHIYAH: DIRASAH USLUBIYYAH. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AL AYAT AL MUTASHABIHAT AL LAFZ FI SURAH AL JATHIYAH: DIRASAH USLUBIYYAH)
21201012028_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (AL AYAT AL MUTASHABIHAT AL LAFZ FI SURAH AL JATHIYAH: DIRASAH USLUBIYYAH)
21201012028_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Variasi tuturan dalam al-qur’an mengimplikasikan kebermiripan redaksi. Dalam al-Qur’an hanya terdapat 20% ayat yang tidak bermiripan . Problem ini menjadi perhatian khusus bagi orang yang memiliki kemampuan dalam Bahasa Arab untuk mengungkapkan perbedaan di antaranya secara mendalam. Tidaklah tujuan adanya ayat-ayat bermiripan ini hanya untuk memperindah ungkapan saja. Tentunya ayat-ayat ini mengandung makna-makna yang ingin penutur sampaikan hanya saja tidak diungkapkan secara gamblang yang terkadang tidak diketahui oleh sebagian orang. Di antara surah yang mengandung banyak fenomena kebermiripan redaksi berdasarkan dalam mushaf “al-Tibyan fī Mutasyabihat al-Qur’an” ialah surah al-Jasiyah. Tepi-tepi lembaran pada surah ini dipenuhi berbagai catatan yang mengandung letak-letak kebermiripan ayatnya dengan ayat-ayat lainnya. Sudah barang tentu fenomena semacam ini perlu diungkap karakteristiknya agar efek-efek dari setiap ayat tersebut terhadap makna dapat diketahui sehingga perbedaan antar ayat akan nampak secara terperinci. Untuk hal itu maka diperlukan ilmu yang bidang analisisnya luas. Ilmu tersebut ialah uslūbiyyah karena mencakup semua aspek lingusitik, baik fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, maupun imagery. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengungkap karakteristik gaya bahasa yang terdapat pada ayat-ayat yang bermiripan pada surah al-Jaṡiyah berdasarkan lima aspek analisis uslūbiyyah dan mengungkapkan efek-efek dari gaya bahasa tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan mestode deskriptif-analisis. Metode analisisnya ialah analisis stilistika dan padan intralingual, yaitu peneliti membandingkan penggunaan bahasa pada ayat-ayat yang bermiripan dalam surah al-Jaṡiyah dengan surah lainnya berdasarkan lima aspek uslūbiyyah. Hasil penelitian dalam aspek fonologi terdapat keserasian bunyi akhir ayat, ritme yang lambat, bunyi mahmūs, bunyi majhūr, pengulangan bunyi tebal, nabr, pengulangan mim sukun, pengulangan bunyi harakat kasrah pendek dan panjang, pengulangan vokal yang sama yang dilekati konsonan yang beragam, pengulangan huruf sīn, penutupan ayat dengan bunyi nasal. Pada aspek morfologi terdapat preferensi kata “malakūt” bukan “mulk”, fi’l muḍari’, perpindahan bentuk kata pada konteks yang sama, ism al-maf’ūl, pola “ifta’ala”, ism al-fa’il, fi’l maḍī bukan pada makna sebenarnya. Pada aspek sintaksis terdapat kalimat imperatif buka untuk makna sebenarnya, pengulangan, preferensi jumlah fi’liyyah sebagai ṣifah bagi kata “qaum”, penggunaan negasi dan pengecualian, preferensi piranti negasi “in” dan “ma”, ‘aṭf pada “namūtu wa nahya”, perbedaan jumlah kuantitas piranti negasi, gaya bahasa sumpah, ma’rifah, pendahuluan dan pengakhiran, muta’addī dengan huruf jar “lam” dan preferensi jumlah fi’liyyah dengan mendahulukan khabar. Pada aspek semantik diketahui makna lafal “ḥadīṡ”, “ad-dunya”, “’adn”, “Allah”, ṭibaq, polisemi, dan sinonim. Pada aspek imagery terdapat tasybīḥ dan majaz. Gaya bahasa tersebut tidaklah ع digunakan penutur hanya untuk memperindah tuturan saja melainkan terdapat rahasia, seperti ritme lambat menunjukkan nasihat, preferensi jumlah fi’liyyah (“yu’minūn” dan “yūqinūn”) sebagai sifah untuk kata “qaum” menunjukkan bahwa keimanan dan keyakinan seperti tabiat dan keiasaaan yang mendarah daging bagi kaum tersebut, kalimat interogatif untuk mengingkari dan kagum, penggunaan negasi bersaamaan dengan pengecualian menambahkan tingkatan penekanan, piranti negasi “in” lebih kuat dari “ma”, penggunaan polisemi untuk pengheamatan kata, dan tasybīh untuk menilai jelek atau menjelaskan keadaan sesuatu.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information / Supervisor: Prof. Dr. Syihabuddin Qolyubi, Lc M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Ayat-Ayat Bermiripan, Al-Jasuyyah, Stilistika
Subjects: 400 Bahasa > 490 Bahasa-Bahasa Lain > 492.7 Arabic/Bahasa Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S2)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 24 Jan 2025 10:49
Last Modified: 24 Jan 2025 10:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69687

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum