Adi Setiyobudi, NIM.: 19105010036 (2024) INTERPRETASI KONSEP HAWA NAFSU DALAM QASIDAH BURDAH KARYA IMAM BUSHIRI (PERSPEKTIF TEORI FUNGSI HERMENEUTIKA JORGE J.E. GRACIA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (INTERPRETASI KONSEP HAWA NAFSU DALAM QASIDAH BURDAH KARYA IMAM BUSHIRI (PERSPEKTIF TEORI FUNGSI HERMENEUTIKA JORGE J.E. GRACIA))
19105010036_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (9MB) | Preview |
|
|
Text (INTERPRETASI KONSEP HAWA NAFSU DALAM QASIDAH BURDAH KARYA IMAM BUSHIRI (PERSPEKTIF TEORI FUNGSI HERMENEUTIKA JORGE J.E. GRACIA))
19105010036_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini menjelaskan tentang interpretasi konsep hawa nafsu yang terdapat dalam Qasidah Burdah karya Imam Bushiri. Hawa nafsu dalam Qasidah Burdah dibahas secara khusus pada bab kedua pada syair tersebut. Hawa nafsu sendiri adalah dorongan atau kecenderungan kepada hal - hal yang tercela. Dalam sejarah peradaban manusia tercatat banyak kerusakan dan kejahatan akibat dari manusia yang telah dikuasai oleh hawa nafsunya. Sehingga penting bagi manusia untuk dapat mengekang dan mengendalikan hawa nafsunya. Penelitian ini merupakan riset kepustakaan (library research), data primer pada penelitian ini adalah bab kedua dari teks Qasidah Burdah karya Imam Bushiri yang secara khusus berisi peringatan akan bahaya dari hawa nafsu. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan teknik pengolahan data pada penelitian ini adalah deskriptif-analitis. Pisau analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori fungsi dari hermeneutika Gracia. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan. Pertama, dari interpretasi fungsi historis dibagi menjadi dua analisis, yaitu analisis historis dan analisis linguistik. Analisis historis menemukan dua faktor yang melatarbelakangi Imam Bushiri menggubah teks Qasidah Burdah, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang melatarbelakangi Imam Bushiri menggubah Qasidah Burdah adalah kondisi al Bushiri yang mengalami kelumpuhan, kecintaan Imam Bushiri kepada Nabi Saw, latar belakang Imam Bushiri sebagai seorang sufi, kondisi ekonomi Imam Bushiri yang serba kekurangan, dan penyesalan al Bushiri saat masih muda. Faktor eksternal yang melatarbelakangi penggubahan Qasidah Burdah adalah carut marut dan tidak stabilnya kondisi politik kala itu. Walaupun, disisi lain penguasa Mamluk kala itu memberikan dukungan yang kuat pada tasawuf. Analisis linguistik pada interpretasi fungsi historis menemukan bahwa Imam Bushiri dalam Qasidah Burdah menggunakan berbagai macam gaya bahasa guna menghasilkan pemaknaan - pemaknaan tertentu. Gaya bahasa yang dipakai Imam Bushiri dalam syairnya dapat dilihat dari empat sisi, yaitu morfologi, sintaksis, semantik, dan imagery. Kedua, interpretasi pada fungsi makna menemukan bahwa mengekang hawa nafsu sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi Saw, bertambahnya umur dan keharusan bertambahnya usia spiritual, serta mengekang hawa nafsu sebagai jalan pendakian tangga spiritualitas. Selain itu, interpretasi pada fungsi makna juga menemukan bahwa kemiskinan dan kekayaan sebagai ujian pada proses pengendalian hawa nafsu. Ketiga, interpretasi pada fungsi implikasi
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Dr. H. Fahruddin Faiz. S.Ag.. M.Ag. |
| Uncontrolled Keywords: | Hawa Nafsu, Qasidah Burdah, Imam Bushiri, Hermeneutika, Jorge J.E. Gracia |
| Subjects: | Aqidah Filsafat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat |
| Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1) |
| Depositing User: | Widiyastuti, M.IP |
| Date Deposited: | 24 Jan 2025 13:35 |
| Last Modified: | 24 Jan 2025 13:35 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69699 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
