RESEPSI ESTETIS AL-QUR’AN DALAM LUKISAN KALIGRAFI UMAR FARUQ

Rifqi Fauzi Muttaqin, NIM.: 19105030080 (2024) RESEPSI ESTETIS AL-QUR’AN DALAM LUKISAN KALIGRAFI UMAR FARUQ. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (RESEPSI ESTETIS AL-QUR’AN DALAM LUKISAN KALIGRAFI UMAR FARUQ) 19105030080_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA-1.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (RESEPSI ESTETIS AL-QUR’AN DALAM LUKISAN KALIGRAFI UMAR FARUQ) 19105030080_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR-1.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Dalam keyakinan masyarakat muslim, Al-Qur’an diyakini sebagai firman Allah, Dzat yang melampaui ruang dan waktu. Namun, ketika ia bersentuhan dengan wilayah manusia, Al-Qur’an mempunyai dimensi dan catatan perjalannya sendiri. Bertepatan dengan hal tersebut, saat Al-Qur’an bersentuhan dengan keragaman latar sosial dan budaya masyarakat, hal tersebut akan meniscayakan ragam bentuk resepsi dari interaksi masyarakat dengan Al-Qur’an. Kajian mengenai bentuk resepsi terhadap Al-Qur’an terus berjalan dengan dinamis. Salah satu resepsi yang dimaksud ialah Al-Qur’an diresepsi dalam kerangka estetis. Respon ini akan menghasilkan ragam bentuknya sendiri, seperti tulisan kaligrafi, lukisan dan lain sebagainya. Hal ini terjadi karena keragaman latar belakang pembaca yang akan sangat mempengaruhi wujud dari hasil pembacaan yang dilakukan. Penelitian ini akan memaparkan perihal resepsi estetis terhadap Al-Qur’an yang dilakukan Umar Faruq. Dalam proses resepsi Al-Qur’an, Umar Faruq berperan sebagai pembaca dengan latar seniman, sekaligus latar belakang sosial religius yang mengitarinya. Dengan menggunakan teori estetika resepsi yang digagas oleh Hans Robert Jauss, penelitian ini akan memaparkan bagaimana latar belakang tersebut akan membentuk horizon of expectation yang akanmempengaruhi bentuk pemahamannya terhadap Al-Qur’an. Hasil dari proses pembacaan tersebut, dimanifestasikannya dalam bahasa seni rupa yaitu lukisan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, wujud dari resepsi estetis Umar Faruq terdiri dari dua poin utama yaitu wujud produksi dan wujud re-produksi makna Al-Qur’an. Poin pertama merupakan manifestasi atas resepsi yang dilakukan Umar Faruq terhadap Al-Qur’an. Poin ini bersifat subjektif, karena keterlibatan saat proses pembacaan lebih menitikberatkan pada dirinya senndiri. Sementara itu, poin kedua bersifat lebih objektif, karena Umar Faruq membawa produk resepsi Al-Qur’an masyarakat sekitarnya, sebagai titik tolak penciptaan karya lukis kaligrafinya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item