NILAI-NILAI AL-QUR’AN DAN HADIS DALAM TRADISI PERNIKAHAN MASYARAKAT MELAYU SAMBAS

KASPULLAH , NIM. 08213559 (2010) NILAI-NILAI AL-QUR’AN DAN HADIS DALAM TRADISI PERNIKAHAN MASYARAKAT MELAYU SAMBAS. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (NILAI-NILAI AL-QUR’AN DAN HADIS DALAM TRADISI PERNIKAHAN MASYARAKAT MELAYU SAMBAS)
BAB I DAN V.pdf - Published Version

Download (10MB) | Preview
[img] Text (NILAI-NILAI AL-QUR’AN DAN HADIS DALAM TRADISI PERNIKAHAN MASYARAKAT MELAYU SAMBAS)
BAB II, III DAN IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (835kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan atas berbagai keunikan yang terdapat pada komunitas masyarakat Melayu Sambas dalam memaknai dan memahami kitab sucinya menurut konteks perangkat budaya, khususnya yang terkait dengan konsep pernikahan. Sehingga dalam praktik pernikahan tersebut terjadi perpaduan antara adat istiadat dengan syari’at Islam, artinya pernikahan diselenggarakan selain mengikuti ketentuan syari’at Islam akan tetapi ada beberapa acara tambahan yang sudah mengakar dan harus dilaksanakan. Berdasarkan keunikan tersebut, peneliti tertarik untuk menelitinya dan dirumuskan dalam sebuah judul: “Nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadis dalam tradisi pernikahan masyarakat Melayu Sambas”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap konsep pernikahan di dalam Al-Qu’an yang diwujudkan dalam konteks budaya, dan sekaligus memberikan kontribusi akademik yang bersifat teoritis – praktis tentang fenomena keagamaan. Jenis penelitian ini adalah gabungan antara Field research dan Library research, dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Sumber data primer adalah orang-orang yang mengetahui informasi dan masalah yang mendalam dan dapat dipercaya (purposive sampling), yaitu tokoh budaya, tokoh masyarakat, atau orang-orang yang memahami tradisi dalam perkawinan masyarakat Melayu Sambas. Untuk data skunder adalah melalui sumber kepustakaan tertulis baik kitab tafsir, karya ilmiah, jurnal, maupun buku-buku yang terkait dengan pernikahan, lebih khusus perkawinan dalam tradisi masyarakat Melayu Sambas. Teknik pengumpulan data yang digunakan: observasi partisipant, indepth interview, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan deskriptif analitik, dengan langkah-langkah: reduksi data, display data, pengambilan kesimpulan dan verifikasi, dan trianggulasi data sebagai corss check terhadap validitas data untuk mengambil kesimpilan yang final. Hasil dari analisa tersebut, diperoleh kesimpulan:Pertama, Hakikat pernikahan yang diterangkan di dalam Al-Qur’an adalah sebagai fitrah yang berlaku bagi setiap makhluk dan tidak terkecuali manusia, oleh karena itu agama mensyariatkan terjalinnya pertemuan antara pria dan wanita serta diarahkan terlaksananya pernikahan. Dengan terwujudnya pernikahan tersebut konsekwensinya untuk hidup bersama antara keduanya dalam suatu ikatan yang kuat, kokoh (mitsaqan ghalizhan). Untuk menggapai harapan tersebut sebagai penopang yang dipegang dan sekaligus diamalkan dalam terwujudnya ikatan yang kokoh dalam pernikahan yang sakinah adalah adanya prinsip dasar dalam pernikahan. Kedua, Nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadis dalam tradisi pernikahan masyarakat Melayu Sambas adalah nilai Ta’aruf, Musyawarah dan kerja sama, Ta’awun, Nasihat, Mu’asyarah, I’lan dalam pernikahan, Ba’ah (kesanggupan), dan Mitsaqan ghalizhan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. H. Abdul Mustaqim, M.Ag
Uncontrolled Keywords: NILAI-NILAI, AL-QUR’AN, HADIS, TRADISI, PERNIKAHAN, MASYARAKAT, MELAYU, SAMBAS
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 14 Feb 2013 18:09
Last Modified: 15 Apr 2015 13:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6982

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum