ITIKAD TIDAK BAIK DALAM PENDAFTARAN MEREK TERKENAL STARBUCKS (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 836 K/PDT.SUS-HKI/2022)

Mustafa Kamal, NIM.: 19103080034 (2024) ITIKAD TIDAK BAIK DALAM PENDAFTARAN MEREK TERKENAL STARBUCKS (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 836 K/PDT.SUS-HKI/2022). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ITIKAD TIDAK BAIK DALAM PENDAFTARAN MEREK TERKENAL STARBUCKS (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 836 K/PDT.SUS-HKI/2022))
19103080034_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (ITIKAD TIDAK BAIK DALAM PENDAFTARAN MEREK TERKENAL STARBUCKS (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 836 K/PDT.SUS-HKI/2022))
19103080034_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji sengketa merek "Starbucks" antara Starbucks Corporation dan PT. Sumatra Tobacco Trading Company, yang terdaftar untuk produk rokok di Indonesia. Sengketa ini menguji penerapan asas-asas hukum merek, khususnya terkait perlindungan merek terkenal dan itikad tidak baik dalam pendaftaran merek. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana merek "Starbucks" yang didaftarkan oleh PT. Sumatra Tobacco Trading Company memenuhi unsur itikad tidak baik dan bagaimana pertimbangan hakim Mahkamah Agung dalam memutuskannya. Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif dengan pendekatan studi kasus terhadap putusan pengadilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengertian dan penerapan itikad tidak baik dalam pendaftaran merek di Indonesia, terutama dalam sengketa yang melibatkan merek terkenal seperti “Starbucks”. Mahkamah Agung membatalkan merek "Starbucks" milik PT. Sumatra Tobacco Trading Company karena dianggap melanggar hak atas merek terkenal milik Starbucks Corporation. Meskipun terdaftar lebih dulu, penggunaan merek yang sama untuk produk yang berbeda dapat menimbulkan kebingungan di kalangan konsumen dan merugikan reputasi Starbucks Corporation. Putusan ini menunjukkan bahwa perlindungan merek terkenal di Indonesia melampaui batas-batas kelas produk. Hasil penelitian menegaskan bahwa Mahkamah Agung menekankan pentingnya itikad baik dalam pendaftaran merek dan memperkuat perlindungan hukum bagi merek-merek terkenal di Indonesia. Putusan ini menjunjung tinggi asas keadilan dan prinsip kemanfaatan dengan melindungi konsumen dari potensi kebingungan dan menjaga kredibilitas pasar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: A Hasfi Luthfi, M.H.
Uncontrolled Keywords: sengketa merk; pendaftaran merek; itikad baik
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum > 343.07 Hukum Ekonomi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syari'ah (S-1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 06 Feb 2025 13:44
Last Modified: 06 Feb 2025 13:44
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69864

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum