INFILTRASI GERAKAN HIZBUT TAHRIR DI YOGYAKARTA

Zulfadli, Nim: 08.234.463 (2010) INFILTRASI GERAKAN HIZBUT TAHRIR DI YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (INFILTRASI GERAKAN HIZBUT TAHRIR DI YOGYAKARTA)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (858kB) | Preview
[img] Text (INFILTRASI GERAKAN HIZBUT TAHRIR DI YOGYAKARTA)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (516kB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang infiltrasi gerakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Di antara berbagai gerakan tersebut, HTI merupakan salah satu gerakan penegak syariat yang paling solid, rapi, dan memiliki jaringan internasional. Bahkan, HTI juga dikenal yang paling radikal, dalam arti, tidak hanya berjuang menegakkan syariat Islam tapi lebih dari itu juga mendirikan khilafah Islam karena menurut HTI, syariat Islam kaffah (total) tidak bisa diterapkan kecuali dalam kerangka negara khilafah. Salah satu strategi yang digunakan HTI dalam menyebarkan ide-ide dan gagasannya, dengan cara menguasai arena-arena strategis yangh terdapat di tengah-tengah masyarakat. Secara perlahan HTI melakukan infiltarasi di tengah masyarakat dengan menguasai arena seperti mesjid, kampus, mahasiswa, komunitas takmir, birokrasi pemerintah dan lain sebagainya. Oleh karena itu, membahas tentang infiltarasi gerakan Hizbut Tahrir menarik untuk di kaji. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Dengan tujuan untuk memperoleh data yang kaya dan lengkap secara langsung dari partisipan atau informan dalam dunia sosial yang diteliti. Teknik penggalian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Adapun lokasi penelitian adalah DIY, yaitu gerakan HTI di DIY dengan alasan posisi DIY sebagai kota pelajar yang memiliki ribuan mahasiswa dan HTI tumbuh subur di kalangan ini, dan sangat memungkinkan terjadinya benturan kepentingah dengan idiologi kelompok lainnya. Hasil penelitian ini adalah, sebagai sebuah gerakan yang bertujuan mewujudkan tegaknya syariat Islam dalam sistem negara khilafah, aktivitas HTI dilihat dengan menggunakan teori gerakan social, teori arena dan kekausaan simbolik. Garakan social yang digunakan yakni: pertama, memanfaatkan peluang politik, yaitu peluang reformasi untuk mengakhiri gerakan bawah tanah menjadi gerakan legal sehingga dapat bergerak dengan leluasa. Kedua, memobilisasi struktur, yang terdiri dari mobilisasi internal dengan melakukan pengkaderan secara intensif dan mobilisasi eksternal dengan melakukan penyadaran tentang wajib dan mendesaknya penegakan syariat Islam dan khilafah kepada semua elemen di luar HTI dengan berbagai kegiatan. Ketiga, penyusunan proses gerakan, yakni dengan cara melakukan pergolakan pemikiran dengan menentang segala pemikiran dan sistem dari Barat, seperti demokrasi, nasionalisme dan HAM. Sementara infiltrasi arena gerakan HTI, diarahkan kepada penguasaan arena-arena berbasis institusi, seperti mesjid, sekolah komunitas mahasiwa, komunitas dosen, majelis taklim, dan birokrasi lembaga pemerintahan. Kekuasaan simbolik diperoleh dari pertarungan simbolik yang bersifat dominatif yang mampu memaksa pihak lain untuk menerima sistem-sistem dan perangkat ideologinya, meskipun diwarnai dengan benturan kepentingan antar kelompok atau organisasi yang berbeda. Kekuasaan simbolik tercapai jika berhasil menguasai arena-arena seperti arena berbasis institusi, komunitas, dan lembaga pemerintahan (birokrasi) yang terdapat di tengah-tengah masyarakat

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Ahmad Yani Anshori, M.A.
Uncontrolled Keywords: infiltrasi, gerakan, hizbut tahrir
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 14 Feb 2013 18:33
Last Modified: 16 Apr 2015 11:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6989

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum