Nur Ainia Firdaus, NIM.: 19103060005 (2024) ANALISIS MAQASID ASY-SYARIAH TERHADAP PENELANTARAN KELUARGA PERSPEKTIF KHI DAN UU PKDRT. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (ANALISIS MAQASID ASY-SYARIAH TERHADAP PENELANTARAN KELUARGA PERSPEKTIF KHI DAN UU PKDRT)
19103060005_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
|
Text (ANALISIS MAQASID ASY-SYARIAH TERHADAP PENELANTARAN KELUARGA PERSPEKTIF KHI DAN UU PKDRT)
19103060005_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini meneliti mengenai Analisis Maqasid Asy-Syari‘ah terhadap suami yang melakukan penelantaran kepada istrinya. Sejatinya pasangan suami istri haruslah saling mencintai, menyayangi, menghormati dan juga saling bertanggung jawab. Salah satunya adalah tanggung jawab atas kewajiban seorang suami untuk memenuhi semua kebutuhan keluarganya, seperti yang diatur dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 80 ayat (4). Namun, pada kenyataannya tidak demikian, ada begitu banyak rumah tangga yang tidak menjalankan hal tersebut. Kemudian ada juga perilaku tidak bertanggung jawab lain, yang dilakukan oleh suami kepada istri berupa penelantaran rumah tangga. Seperti yang diatur dalam UU No 23 Tahun 2004 tentang PKDRT pada Pasal 9. Argumentasi yang dibangun dalam kajian ini adalah mengenai penelantaran dalam rumah tangga sebagai salah satu bentuk kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang menggunakan data kepustakaan, untuk meneliti sumber data primer yang digunakan yaitu KHI dan UU PKDRT. Kemudian, pokok permasalahan tadi akan diteliti menggunakan pendekatan usul fiqh dan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini kerangka teori yang digunakan yaitu teori Maqasid Asy-Srari’ah yang menekankan pada tujuan-tujuan syariat Islam. Pada ketentuan UU No 23 Tahun 2004 tentang PKDRT Pasal 9 yang mengatakan bahwa setiap orang dilarang menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya termasuk mengakibatkan seseorang ketergantungan secara ekonomi padanya, hal tersebut juga berupa penelantaran suami terhadap keluarganya yaitu istri dan anak-anaknya. Padahal menurut KHI Pasal 80 suami wajib memenuhi semua kebutuhan keluarganya sesuai dengan kemampuan dan penghasilannya. Penelitian ini juga menghasilkan kesimpulan berupa, perilaku penelantaran yang dilakukan oleh suami merupakan bagian dari tindakan KDRT, kemudian perilaku tersebut jelas melanggar tujuan hukum pidana Islam dan juga nilai-nilai Maqasid asy-Syari’ah, yaitu memelihara jiwa, akal, harta, keturunan dan juga agama.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Nurdhin Baroroh, S.H.I., M.SI |
| Uncontrolled Keywords: | domestic violence; KHI; PKDRT Law; Maqasid ash-Syari'ah. |
| Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 360 Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial > 362.83 Permasalahan dan Layanan kepada Wanita dan Perempuan (KDRT. Pelecehan Seksual) Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1) |
| Depositing User: | Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id] |
| Date Deposited: | 07 Feb 2025 13:30 |
| Last Modified: | 07 Feb 2025 13:30 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69912 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
