PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI JENIS ASAM ORGANIK TERHADAP KARAKTERISTIK NANOSELULOSA YANG DIHASILKAN DARI LIMBAH KULIT KACANG EDAMAME (Glycine max L. Merill)

Muhammad Sapto Wahyudi, NIM.: 20106030056 (2024) PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI JENIS ASAM ORGANIK TERHADAP KARAKTERISTIK NANOSELULOSA YANG DIHASILKAN DARI LIMBAH KULIT KACANG EDAMAME (Glycine max L. Merill). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI JENIS ASAM ORGANIK TERHADAP KARAKTERISTIK NANOSELULOSA YANG DIHASILKAN DARI LIMBAH KULIT KACANG EDAMAME (Glycine max L. Merill)) 20106030056_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI JENIS ASAM ORGANIK TERHADAP KARAKTERISTIK NANOSELULOSA YANG DIHASILKAN DARI LIMBAH KULIT KACANG EDAMAME (Glycine max L. Merill)) 20106030056_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kacang edamame merupakan komoditas dengan produksi tinggi, namun menghasilkan limbah kulit yang cukup banyak. Limbah kulit edamame ini mengandung lignoselulosa yang dapat diolah menjadi nanoselulosa, suatu material bernilai tambah dengan aplikasi luas di berbagai bidang. Produksi nanoselulosa konvensional menggunakan asam anorganik memiliki kekurangan, sehingga diperlukan alternatif yang lebih ramah lingkungan. Penelitian ini mengkaji pengaruh variasi jenis asam organik (asam sitrat, asam laktat, asam format, dan asam maleat) terhadap karakteristik nanoselulosa yang dihasilkan dari limbah kulit edamame. Metode penelitian meliputi isolasi selulosa dari kulit edamame, hidrolisis dengan variasi asam organik, dan ultrasonikasi. Karakterisasi nanoselulosa meliputi ukuran partikel, derajat kristalinitas, komponen kimiawi, morfologi, dan sifat termal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis asam organik berpengaruh signifikan terhadap karakteristik nanoselulosa. Ukuran partikel nanoselulosa berkisar antara 7,595 hingga 17,517 nm. Asam sitrat dan asam maleat menghasilkan esterifikasi ringan pada struktur kimianya, asam maleat menghasilkan kristalinitas tertinggi (67,24%) dan ukuran partikel terkecil (rata-rata 7,59 nm), sedangkan asam laktat menghasilkan stabilitas termal terbaik (suhu dekomposisi 380,18°C). Penelitian ini memberikan wawasan baru mengenai potensi limbah kulit edamame sebagai sumber nanoselulosa dan pengaruh jenis asam organik dalam proses isolasinya dengan menerapkan prinsip green chemistry. Nanoselulosa dari kulit edamame ini berpotensi diaplikasikan dalam berbagai bidang, terutama dalam pembuatan biokomposit.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item