DETERMINAN CADANGAN DEVISA STUDI KASUS 5 NEGARA ASEAN PERIODE 2004-2023

Muhammad Zulfa Rinaldi, NIM.: 20108010061 (2024) DETERMINAN CADANGAN DEVISA STUDI KASUS 5 NEGARA ASEAN PERIODE 2004-2023. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (DETERMINAN CADANGAN DEVISA STUDI KASUS 5 NEGARA ASEAN PERIODE 2004-2023) 20108010061_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (DETERMINAN CADANGAN DEVISA STUDI KASUS 5 NEGARA ASEAN PERIODE 2004-2023) 20108010061_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas determinan cadangan devisa pada lima negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand) selama periode 2004–2023. Penelitian ini menyoroti pentingnya cadangan devisa dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung pembangunan berkelanjutan di negara berkembang. Dengan meningkatnya intensitas perdagangan global, pemahaman mengenai indikator ekonomi yang mempengaruhi tingkat cadangan, seperti PDB per kapita, aktivitas ekspor, dan inflasi, menjadi penting untuk memastikan daya saing dan ketahanan ekonomi kawasan ASEAN. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menggunakan panel analisis data untuk mengeksplorasi hubungan antara faktor-faktor ekonomi utama dan cadangan devisa. Studi ini mengadopsi kerangka teori yang sudah mapan, termasuk teori keunggulan komparatif dan perspektif Keynesian tentang neraca pembayaran, untuk membangun hipotesisnya. Model Random Effects diuji untuk memastikan kualitas, disertai dengan pengujian asumsi klasik guna menjamin validitas hasil. Data diperoleh dari lembaga terpercaya seperti Bank Dunia untuk memastikan keandalannya. Penelitian menunjukkan bahwa PDB per kapita dan aktivitas ekspor memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap cadangan devisa, sejalan dengan teori pertumbuhan berbasis ekspor. Sebaliknya, inflasi memiliki dampak negatif terhadap akumulasi cadangan, mencerminkan kerentanan terhadap stabilitas ekonomi. Hasil ini menegaskan keterkaitan antar indikator makroekonomi dan implikasinya bagi kebijakan yang bertujuan memperkuat keamanan finansial serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item