ANALISIS TINGKAT EFISIENSI PENGELOLAAN DANA ZAKAT, INFAK, SEDEKAH (ZIS) MELALUI PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus pada BAZNAS Provinsi Jawa Barat Periode 2019−2023)

Fina Gusviani, NIM.: 19108030041 (2024) ANALISIS TINGKAT EFISIENSI PENGELOLAAN DANA ZAKAT, INFAK, SEDEKAH (ZIS) MELALUI PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus pada BAZNAS Provinsi Jawa Barat Periode 2019−2023). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS TINGKAT EFISIENSI PENGELOLAAN DANA ZAKAT, INFAK, SEDEKAH (ZIS) MELALUI PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus pada BAZNAS Provinsi Jawa Barat Periode 2019−2023)) 19108030041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (ANALISIS TINGKAT EFISIENSI PENGELOLAAN DANA ZAKAT, INFAK, SEDEKAH (ZIS) MELALUI PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus pada BAZNAS Provinsi Jawa Barat Periode 2019−2023)) 19108030041_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi pengelolaan zakat, infak, dan sedekah di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Barat periode 2019 sampai dengan 2023. Metode analisis yang digunakan yaitu Data Envelopment Analysis (DEA) pendekatan intermediasi dengan asumsi Constan Return to Scale (CRS). DEA merupakan salah satu analisis frontier menggunakan teknik non-parametrik. Metode non-parametrik menggunakan dua variabel, yaitu variabel input dan output. Variabel input yang digunakan yaitu penghimpunan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS), biaya pegawai, biaya operasional. Sedangkan variabel output yang digunakan yaitu penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS), aset lancar, dan aset tetap. Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan menganalisis laporan keuangan tahunan BAZNAS Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan DEA diketahui bahwa BAZNAS Provinsi Jawa Barat pada periode 2019 sampai dengan 2023 telah mencapai 1 poin atau mencapai tingkat efisien maksimal 100% sehingga tidak terjadi inefisien.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item