REPRESENTASI MAKNA AYAT AL-QUR’AN: STUDI ANALISIS KONTEN QS. AR-RUM (30): 21 DI MEDIA SOSIAL

Nabila Alifa Alfawaid, NIM.: 21105030069 (2024) REPRESENTASI MAKNA AYAT AL-QUR’AN: STUDI ANALISIS KONTEN QS. AR-RUM (30): 21 DI MEDIA SOSIAL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (REPRESENTASI MAKNA AYAT AL-QUR’AN: STUDI ANALISIS KONTEN QS. AR-RUM (30): 21 DI MEDIA SOSIAL) 21105030069_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (REPRESENTASI MAKNA AYAT AL-QUR’AN: STUDI ANALISIS KONTEN QS. AR-RUM (30): 21 DI MEDIA SOSIAL) 21105030069_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Di era modern ini, penggunaan media sosial sangat merambak dan tentu mempengaruhi kehidupan manusia. Pengaruh ini juga memberikan dampak pada perkembangan kajian Al-Qur’an. Beberapa konten terlihat menampilkan pemaknaan ayat. Fenomena ini dapat membuka peluang bagi berkembangnya pemahaman keagamaan yang lebih inklusif, tetapi di sisi lain juga memunculkan tantangan baru terkait respon penerimaan audiens dan perbedaan cakupan ayat yang digunakan untuk menopang tema tertentu. Salah satu ayat yang sering menjadi tema konten di media sosial adalah QS. Ar-Rum (30): 21. Ayat ini merupakan salah satu ayat yang sering dikaitkan dengan pernikahan maupun pasangan. Salah satu bentuk kuasa Allah adalah dengan dihadirkannya pasangan bagi hamba-Nya. Penelitian ini akan menjawab pertanyaan tentang 1.) Bagaimana representasi QS. Ar-Rum (30): 21 yang muncul dari berbagai konten di media sosial platform Instagram dan TikTok? 2.) Bagaimana faktor encoding-decoding mempengaruhi representasi QS. Ar-Rum (30): 21 di media sosial platform Instagaram dan TikTok? Dalam penelitian ini menggunakan teori representasi dan model encoding-decoding Stuart Hall, yang digunakan untuk menganalisis bagaimana model representasi makna QS. Ar-Rum (30): 21 di media sosial, mulai dari proses produksi, penyampaian makna, hingga penerimaan makna oleh audiens. Data dalam penelitian ini dikategorikan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer dari penelitian ini bersumber dari postingan di media sosial Instagram dan TikTok yang mengangkat tema QS. Ar-Rum (30): 21. Sedangkan, data sekunder meliputi berbagai kitab tafsir Al-Quran seperti Tafsīr Ibnu Katsīr, Tafsīr Al-Miṡbah, Tafsir Ath-Thabari, dan Tafsir Al-Maraghi, serta literatur pendukung lainnya yang relevan dengan penelitian ini dalam kelimuan tafsir Al-Qur’an. Dengan menggunakan metode deskriptif-analisis, penulis dapat memaparkan data secara detail dan mendalam dan komprehensif tentang bagaimana ayat ini dipahami dan direspon oleh pengguna media sosial di era digital. Berdasarkan data yang dikumpulkan dan telaah yang telah dilakukan penulis, hasil penelitian ini menunjukan bahwa representasi QS. Ar-Rum (30): 21 di media sosial Instagram dan TikTok menciptakan beragam fokus tema yang diangkat pada tiap konten, yang dipengaruhi oleh gaya visual dan narasi teks yang dipilih oleh pembuat konten. Selain itu, representasi QS. Ar-Rum (30): 21 di media sosial Instagram dan TikTok juga memunculkan beragam tanggapan makna dari audiens konten, baik dalam bentuk penerimaan makna secara keseluruhan, penerimaan makna dengan pengecualian, ataupun penolakan terhadap pemaknaan yang dihadirkan dalam konten. Perbedaan tersebut dilatarbelakangi oleh perbedaan pemahaman dari tiap individu.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item