Sela Safitri Siregar, NIM.: 21105030070 (2025) ANALISIS KONSEP MANUSIA DALAM MAQAL FI AL-INSAN: DIRASAH QUR’ANIYYAH KARYA BINT ASY-SYATI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (ANALISIS KONSEP MANUSIA DALAM MAQAL FI AL-INSAN: DIRASAH QUR’ANIYYAH KARYA BINT ASY-SYATI)
21105030070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (ANALISIS KONSEP MANUSIA DALAM MAQAL FI AL-INSAN: DIRASAH QUR’ANIYYAH KARYA BINT ASY-SYATI)
21105030070_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Bint asy-Syati’ merupakan seorang mufassir perempuan yang dikenal lantaran studinya mengenai sastra dan tafsir Al-Qur’an. Penelitian ini dilatar belakangi oleh pendapat bint asy-Syati’ yang menolak adanya sinonimitas dalam Al-Qur’an. Di antara salah satu karyanya, Maqal Fī Al-Insan: Dirasah Qur’aniyyah, kitab ini menerapkan penafsiran maudhu’i dengan metode interpretasi yang digagas oleh beliau sendiri, dengan objek pembahasan tentang manusia sebagai pembahasan utama didalamnya. Penelitian ini, akan membahas bagaimana pandangan bint asy-Syati’ tentang konsep manusia, menjelaskan faktor yang mempengaruhi penafsiran bint asy-Syati’ tentang manusia dan mengidentifikasi fungsi manusia menurut bint asy-Syati’. Penelitian ini menggunakan studi kualitatif melalui data kepustakaan dengan menggunakan metode deskriftif-analisis. Data dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori hermeneutika Gadamer. Dalam penelitian ini teori Gadamer diterapkan dalam tiga pembahasan yaitu, pengaruh kesejarahan bint asy-Syati’ seperti, latar belakang, kondisi sosial dan budaya; pra-pemahaman bint asy-Syati’; dan teori aplikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bint asy-Syati’ telah menggabungkan pemahaman pribadi dan konteks sejarah Al-Qur’an untuk menghasilkan pemahaman yang lebih komperhensif tentang manusia. Bint asy-Syati’ menekankan bahwa manusia memiliki potensi al-Bayaan, yaitu kemampuan untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan, yang membedakannya dari makhluk lain. Bint asy-Syati’ juga membahas tiga istilah dalam Al-Qur'an yang merujuk pada manusia: al-Ins, al-Insan, dan al-Basyar yang memiliki maknanya masing-masing. Manusia sebagai al-Ins merupakan makhluk yang berbeda dengan al-Jinn. Manusia sebagai satu keturunan Adam disebut al-Insan. Seluruh manusia memiliki keserupaan yang sangat identik dalam al-Basyar. Faktor yang mempengaruhi penafsiran bint asy-Syati’ meliputi; latar belakang kehidupan, kondisi sosial dan budaya, serta sejarah intelektualnya. Bint asy-Syati’ memandang fungsi manuisa sebagai khalifah di bumi. Manusia dianggap sebagai khalifah yang memiliki tanggung jawab besar terhadap alam dan sesama karena manusia memiliki potensi al-Bayan.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Dr. Mahbub Ghozali |
| Uncontrolled Keywords: | Konsep Manusia, Maqal Fi Al-Insan, Bint Asy-Syati |
| Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
| Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1) |
| Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
| Date Deposited: | 17 Feb 2025 09:29 |
| Last Modified: | 17 Feb 2025 09:29 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70116 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
